Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap untuk merehabilitasi sebanyak 2.000 unit rumah tidak layak huni di Bengkulu melalui penyaluran Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).peningkatan kualitas rumah swadaya ini secara dua tahap yaitu 1344 unit di tahap I dan 656 unit di tahap II
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SVNT) Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu Kementerian PUPR, Syamsul Bahri, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, menyatakan, bantuan perbaikan rumah akan disalurkan melalui Program BSPS dengan total anggaran Rp35 miliar untuk masing-masing peningkatan kualitas rumah senilai Rp17,5 juta.
Menurut Syamsul Bahri, proses bedah rumah dilakukan melalui peningkatan kualitas rumah swadaya yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota yaitu Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Lebong, Mukomuko, Seluma, Kepahiang, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan, Kaur, dan Kota Bengkulu.
Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan 25 rumah warga terdampak bencana di Sumsel
Ia mengemukakan bahwa proses bedah rumah akan diupayakan sesuai dengan kriteria hunian tinggal yang layak yaitu dengan memperhatikan aspek keselamatan bangunan, kesehatan penghuni, dan kecukupan minimum luas bangunan.
Program BSPS ini, lanjutnya, dapat mendorong masyarakat penerima bantuan lebih antusias berswadaya dalam bentuk bahan material dan tenaga kerja untuk mendapatkan hunian tinggal yang lebih baik sehingga kedepannya hunian tersebut menjadi sehat dan nyaman untuk di huni.
"Kami juga akan melakukan peningkatan kualitas rumah swadaya ini secara dua tahap yaitu 1344 unit di tahap I dan 656 unit di tahap II," jelasnya.
Berdasarkan data yang ada, pada tahap I ini ada tujuh Kabupaten yang mendapatkan bantuan BSPS diantaranya Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 320 unit , Kabupaten Bengkulu Tengah 105 unit, Kabupaten Lebong 131 unit, Kabupaten Rejang Lebong 298 unit, Kabupaten Seluma 110 unit, Kabupaten Kaur 200 unit, dan Kabupaten Mukomuko 180 unit.
Baca juga: Kementerian PUPR percepat program padat karya tunai di 900 kecamatan
"Lokasi Program BSPS dari tujuh Kabupaten tersebut beberapa diantaranya masih menunggu SK Dirjen. Sedangkan untuk tahap II masih dalam tahap pendataan di lapangan," katanya.
Metode penyaluran bantuan dana BSPS ini dilakukan melalui kerja sama antara SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu dengan pihak PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Panorama Kota Bengkulu. Bentuk bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun.
"Rincian biaya yang di keluarkan untuk peningkatan kualitas adalah Rp15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Jadi total biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas rumah swadaya satu unit hunian adalah sebesar Rp17,5 juta," ujarnya.
Baca juga: PUPR tetapkan tujuh strategi pembangunan infrastruktur 2020-2024
Baca juga: Hardiknas, Kementerian PUPR ditugaskan bikin nyaman sekolahan
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020