"Penting ada turnamen agar dapat menjaga atmosfer kompetisi sehingga memotivasi pemain, pelatih dan klub," ujar Rahmad ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu.
Juru taktik yang akrab disapa RD itu tidak mempermasalahkan bagaimana format kompetisi tersebut.
Dia menyebut, bisa saja turnamen itu berpeserta tim Liga 1, 2 atau 3 atau dipisahkan sesuai liga.
Baca juga: Komisaris: RUPS luar biasa LIB bahas enam agenda
Baca juga: Menpora harap program Garuda Select bisa terus berlanjut
"Bisa digabung atau tidak. Yang penting ada event," kata pria yang pernah membawa Persipura dan Sriwijaya juara Liga Indonesia tersebut.
Liga 1 serta 2 Indonesia musim 2020 tengah diliburkan sementara sejak Maret akibat pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.
Pada Senin (4/5), operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 telah memberikan saran kepada PSSI agar Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 dihentikan karena mayoritas tim menghendaki demikian.
Beberapa pihak juga menyarankan agar PSSI menggelar turnamen pengganti andai Liga 1 dan 2 2020 diputuskan tak berlanjut.
Menanggapi itu, PSSI menegaskan bahwa masa depan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 tergantung sepenuhnya kepada keputusan pemerintah atas situasi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Melalui surat SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan disetop.
Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020. Berkenaan dengan itu, keputusan terkait adanya turnamen pengganti pun akan dibicarakan kemudian.
Baca juga: Rahmad Darmawan sejalan dengan PSSI soal kelanjutan liga
Baca juga: Hasani sebut ada komisaris LIB yang ingin mundur
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020