Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyatakan seorang warga Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu malam setelah meninggal dunia saat statusnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).Bahkan sampai meninggal dunia itu masih masuk dalam kategori PDP, namun hari ini hasil swabnya muncul dan dinyatakan positif, sehingga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah meninggal dunia
"Pasien tersebut sudah dirawat lama di rumah sakit sejak 4 Mei 2020 dan kondisinya tidak terlalu bagus. Tadi meninggal dunia dan langsung dimakamkan," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Minggu malam.
Menurut dia warga Desa Mentor yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu berjenis kelamin perempuan dan berusia 60 tahun yang sebenarnya ada pada posisi PDP.
"Bahkan sampai meninggal dunia itu masih masuk dalam kategori PDP, namun hari ini hasil swabnya muncul dan dinyatakan positif, sehingga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah meninggal dunia," katanya.
Anang menjelaskan untuk pelacakannya sudah dilakukan karena status PDP itu sudah dilacak oleh tim kesehatan sehingga sejak awal masuk sebagai PDP memang sudah dilakukan penelusuran.
"Orang yang dekat dengan pasien terkonfirmasi positif akan diakukan pemeriksaan 'rapid test', prosedurnya memang seperti itu. Dari awal dia memang PDP, apalagi pasien itu sudah lama sekali dirawat di rumah sakit dan merupakan klaster lokal," katanya.
Sementara itu, sekitar seperempat dari seluruh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari tenaga kesehatan dengan faktor utama yang menyebabkan mereka terinfeksi virus corona di antaranya saat mereka beraktivitas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan perlunya komitmen tentang kedisiplinan protokol kesehatan,
"Selama ini protokol kesehatan kadang-kadang siapapun menjadi tidak tertib. Kalau semua menjadi disiplin mau tenaga kesehatan maupun masyarakat umum, Insya Allah tidak akan terjadi penularan-penularan," ujarnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo hingga Minggu malam mencatat 44 warga yang terkonfirmasi positif, 56 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 447 orang dalam pemantauan (ODP), demikian Anang Budi Yoelijanto.
Baca juga: Lima lagi warga Kabupaten Probolinggo positif COVID-19
Baca juga: Tenaga kesehatan terinfeksi, positif COVID-19 di Probolinggo jadi 10
Baca juga: Klaster Temboro tambah kasus positif di Probolinggo jadi 23 orang
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020