• Beranda
  • Berita
  • Catatan prestasi Owi selama berkiprah di bulu tangkis

Catatan prestasi Owi selama berkiprah di bulu tangkis

18 Mei 2020 12:00 WIB
Catatan prestasi Owi selama berkiprah di bulu tangkis
Dok - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu terhenti di babak kedua Indonesia Masters 2020 setelah ditaklukkan oleh pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 9-21, 12-21 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020) (ANTARA/Cornea Khairany)
Pebulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad secara resmi mengumumkan keputusannya untuk pensiun sebagai atlet melalui akun Instagramnya, Senin.

Owi, sapaan akrab Tontowi, memutuskan gantung raket setelah menghimpun seabrek gelar juara selama karirnya di dunia bulu tangkis dan berganti pasangan di lapangan.

Pada sektor ganda campuran yang membesarkan namanya, Tontowi sudah menjalani karirnya dengan enam rekan main. Mereka ialah Shendy Puspa Irawati, Yulianti, Richi Puspita Dili, Liliyana Natsir, Winny Oktavina Kandow, dan terakhir Apriyani Rahayu.

Baca juga: Tontowi Ahmad pamit dari bulu tangkis profesional

Memulai karirnya di PB Djarum Kudus tahun 2005, tak perlu waktu lama bagi Owi untuk mencatatkan gelar juara di tingkat profesional. Pada 2007, ia menjuarai Thailand International, Indonesia International, dan Vietnam Open saat masih berpasangan dengan Yulianti.

Dengan Shendy, Tontowi sempat menjuarai Vietnam Open 2008 setelah mengalahkan pasangan asal Singapura Riky Widianto/Vanessa Neo Yu Yan.

Pada 2009, Tontowi mengamankan satu gelar juara di turnamen BWF International di Vietnam saat berpasangan dengan Richi, menurut catatan laman BWF, Senin.

Kiprah terbaiknya terjadi saat atlet asal Banyumas, Jawa Tengah ini, dipasangankan dengan Liliyana Natsir atau Butet pada satu dasawarsa silam hingga 2019.

Satu tahun setelah dipasangkan, Owi/Butet meraih medali emas SEA Games 2011. Di tahun yang sama, mereka juga menorehkan medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia BWF.

Baca juga: Ucapan terima kasih dari tokoh agama hingga wakil gubernur untuk Owi

Tontowi bersama Liliyana mengantongi dua medali emas di Kejuaraan Dunia BWF, yaitu pada 2013 di (Guangzhou, China) dan 2017 (Glasgow, Skotlandia).

Selain mencetak catatan gemilang di ajang BWF, Tontowi juga sempat menjadi sorotan saat berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016.

Pada perhelatan olahraga terakbar itu, Tontowi/Liliyana keluar sebagai juara ganda campuran setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak final dengan skor 21-14, 21-12.

Kemenangan tersebut sekaligus membayar kegagalan dalam debut olimpiadenya bersama Liliyana di London 2012.

Baca juga: Tontowi Ahmad dan Praveen Jordan lelang jersey untuk galang donasi

Tontowi juga mencatatkan "hat-trick" gelar All England Open, yaitu pada 2012-2014.

Selain itu, Tontowi juga pernah menjuarai Kejuaraan Asia 2015. Sementara untuk tingkat BWF Super Series antara lain Indonesia Open 2017, Hong Kong Open 2016, Singapore Open 2011 dan 2013-2014, French Open 2014 dan 2017, hingga India Open 2011-2013.

Pada level BWF Grand Prix, antara lain Macau Open 2010-2012, Indonesian Masters 2010, 2012 dan 2015, Malaysia Masters 2011, hingga Swiss Open 2012.

Turnamen terakhir yang ia ikuti adalah Indonesia Masters 2020, berpasangan dengan Apriyani. Sayangnya dalam laga tersebut, mereka harus terhenti di babak kedua setelah dikalahkan Chris/Gabrielle Adcock dari Inggris.

Baca juga: Sekjen PBSI sayangkan Tontowi mundur dari Pelatnas

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020