Sebagai tanda apresiasi dan dukungan dari Astra, Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang pada tahun ini berusia 11 tahun, meluncurkan tambahan kategori apresiasi khusus, yakni “Pejuang Tanpa Pamrih Di Masa Pandemi COVID-19.” Apresiasi akan diberikan kepada lima anak muda yang telah berjuang tanpa pamrih mencegah penyebaran COVID-19 serta penanganan dampak sosial di seluruh Indonesia.
"Sebagian dari kita mungkin selama ini menganggap berbagi hanya bisa dilakukan saat kita punya uang. Tapi ternyata banyak yang dilakukan anak-anak muda dalam memerangi COVID-19 bemanfaat bagi masyarakat sekitanya. Kami yakin di luar sana banyak anak muda berjuang tanpa pamrih seperti mereka. Pada akhirnya kita tahu berbagi tak diukur dari nominal melainkan soal ketulusan hati,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Sama seperti penerima apresiasi tingkat nasional, pejuang tanpa pamrih di masa pandemi COVID-19 yang terpilih sebagai penerima apresiasi masing-masing akan mendapatkan bantuan dana kegiatan sebesar Rp60 juta serta pembinaan kegiatan.
Adapun syarat dan ketentuan kategori apresiasi khusus “Pejuang Tanpa Pamrih Di Masa Pandemi COVID-19” ini adalah sebagai berikut:
• Berusia maksimal 35 tahun
• Individu atau kelompok (minimal 3 orang)
• Kegiatan harus orisinal
• Belum pernah menerima penghargaan nasional/internasional
• Bukan karyawan Grup Astra dan mitra SATU Indonesia Awards
Harapannya dengan adanya kategori apresiasi khusus ini, Astra dapat lebih banyak lagi menjaring anak muda yang patut diapresiasi atas usaha mereka yang senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Periode pendaftaran SATU Indonesia Awards 2020 dibuka sejak tanggal 2 Maret – 2 Agustus 2020 melalui www.satu-indonesia.com.
Saat ini sekitar 15 penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tahun-tahun sebelumnya kini bergerak bersama-sama bagi Indonesia mencegah penyebaran COVID-19 dari barat hingga timur Indonesia.
Seperti Muhammad Aripin (Penerima apresiasi SIA 2016 bidang Kewirausahaan) di Banjarmasin mencetuskan ide untuk menjahit masker kain sejak munculnya pandemi ini. Trisno (Penerima apresiasi SIA 2015 bidang Lingkungan) di Kabupaten Semarang membuat gerakan mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak masuk ke desanya.
Ada seorang bidan bernama Rosmiati (Penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2012 bidang Kesehatan) di daerah terpencil di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, harus naik perahu ke sana kemari untuk mendatangi warga di sana guna memberikan penyuluhan tentang pencegahan penyebaran COVID-19.
Tak kalah dengan kegigihan Rosmiati, seorang bidan di Talanganau, Sumatra Barat bernama Hardinisa Syamitri (Penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2013 bidang Kesehatan), terus mendatangi rumah warga satu persatu demi menyampaikan informasi
tentang bahayanya COVID-19.
Semangat mereka dalam berjuang sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020