• Beranda
  • Berita
  • Dinkes: 80 persen pasien positif COVID-19 di Bantul tidak bergejala

Dinkes: 80 persen pasien positif COVID-19 di Bantul tidak bergejala

18 Mei 2020 21:57 WIB
Dinkes: 80 persen pasien positif COVID-19 di Bantul tidak bergejala
Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bantul merawat pasien positif terpapar virus corona baru. ANTARA/Hery Sidik

sudah sejak seminggu lalu hampir semua tanpa gejala

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa 80 persen dari semua pasien asal daerah ini yang positif terpapar COVID-19 tidak menunjukkan gejala-gejala terkena virus corona jenis baru tersebut.

"Dari pengamatan kami sesuai dengan apa yang disampaikan Jubir Nasional bahwa 80 persen dari pasien COVID-19 saat ini tidak bergejala, terbukti di Bantul juga linier dengan pernyataan itu, hampir sebagian besar pasien COVID-19 di Bantul tanpa gejala," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Senin.

Dia mengatakan, total pasien positif terpapar corona di Bantul yang masih dirawat di beberapa rumah sakit baik yang ada di Bantul maupun di DIY saat ini sebanyak 34 orang, yang mana kasus positif baru yang ditemukan dari hasil tracing kontak erat dengan pasien positif dan menjadi orang tanpa gejala (OTG).

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kasus positif di Bantul saat ini ada 34 orang, dan hanya dua orang yang bergejala, sudah sejak seminggu lalu hampir semua tanpa gejala," kata Agus.

Baca juga: Dinkes sebut kasus COVID-19 di Bantul pada kurva menuju puncak
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Bantul sembuh


Oleh karena itu, kata dia, perlunya menerapkan physical distancing atau selalu jaga jarak apabila berinteraksi dengan orang lain, selalu pakai masker, karena kita semua tidak tahu apakah orang tersebut membawa virus meski tidak merasakan sakit atau OTG.

"Sehingga menghindari kerumunan, selalu pakai masker apabila terpaksa keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum menyentuh wajah, selalu mandi setelah bepergian, menjaga jarak satu dengan yang lain sangat perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Dia juga mengatakan, meski penerapan physical distancing sudah dilakukan, juga masyarakat selalu meningkatkan imunitas dengan menjaga gizi seimbang dan kebugaran tubuh agar terbentuk kekebalan alami dan tidak rentan terkena virus corona maupun penyakit menular lainnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, per 18 Mei jam 20.00 WIB data kasus untuk pasien yang sedang rawat inap kategori pasien dalam pengawasan (PDP) ada 21 orang, pasien konfirmasi positif 34 orang dan ODP empat orang.

"Rumah sakit yang merawat pasien positif yaitu RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda dua orang, Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul 18 orang, RS Panembahan Senopati tujuh orang, RS Jogja International Hospital (JIH) dua orang, RSU PKU Bantul dua orang, RS Elizabeth satu orang," katanya.

Baca juga: Bertambah 4 pasien positif COVID-19 Bantul dari kluster Indogrosir
Baca juga: Gugus Tugas: Bantul sudah habiskan 2.800 alat "rapid test" COVID-19
Baca juga: Dua warga Bantul positif COVID-19 usai pulang kerja dari Dubai dan USA

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020