• Beranda
  • Berita
  • Dampak corona, di akhir jabatan Bupati Kapuas Hulu tak Safari Ramadhan

Dampak corona, di akhir jabatan Bupati Kapuas Hulu tak Safari Ramadhan

19 Mei 2020 07:21 WIB
Dampak corona, di akhir jabatan Bupati Kapuas Hulu tak Safari Ramadhan
FOTO ARSIP - Bupati Kapuas Hulu, Kalbar Abang Muhammas Nasir (kanan) saat Safari Ramadhan di Kecamatan Selimbau tahun 2019. (FOTO ANTARA/Istimewa)

Harusnya tahun 2020  ini menjadi Safari Ramadhan penutupan di akhir jabatan saya sebagai Bupati Kapuas Hulu, namun tidak bisa dilaksanakan karena wabah COVID-19

Bupati Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat Abang Muhammad Nasir di akhir periode masa jabatannya terpaksa tidak bisa melaksanakan program Safari Ramadhan karena dampak pandemi virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Kapuas Hulu adalah kabupaten di Kalbar yang merupakan daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
 
"Harusnya tahun 2020  ini menjadi Safari Ramadhan penutupan di akhir jabatan saya sebagai Bupati Kapuas Hulu, namun tidak bisa dilaksanakan karena wabah COVID-19," kata Nasir kepada ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
 
Ia menjelaskan bahwa banyak agenda yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di akhir jabatannya yang akan disampaikan melalui Safari Ramadhan namun terpaksa ditiadakan guna mencegah atau memutus penyebaran COVID-19.
 
Menurut dia kondisi saat ini tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, terutama di bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah dan Idul Fitri mendatang karena saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19.
 
"Sebenarnya saya ingin melaksanakan semua kegiatan semaksimal mungkin, terutama berkunjung ke masyarakat di akhir jabatan saya, tetapi begini lah kondisi yang harus kita hadapi bersama, tanpa mengurangi rasa hormat saya untuk masyarakat Kapuas Hulu," katanya.
 
Bahkan, kata dia, tahun lalu dirinya juga tidak bisa melaksanakan Safari Ramadhan dikarenakan kondisi istrinya yang sakit dan harus mendapatkan perawatan medis serius.
 
"Dengan segenap hati saya pribadi dan keluarga serta sebagai Bupati Kapuas Hulu menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu," katanya.
 
Ia berharap masyarakat Kapuas Hulu dapat memahami kondisi saat ini serta mengambil hikmah dibalik pandemi COVID - 19.
 
Selama menjabat sebagai Bupati Kapuas Hulu, dirinya selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk semua lini pembangunan untuk kesejahteraan dan kemajuan Kapuas Hulu.
 
Namun, diakuinya juga banyak keterbatasan yang belum sempat terselesaikan, apalagi saat ini ketika wabah COVID-19 melanda.
 
" Alhamdulillah sudah banyak juga kemajuan pembangunan secara umum di Kapuas Hulu, tetapi masih banyak juga yang belum sempat kami selesaikan. Dengan kondisi saat ini, salah satu harapan kita bersama yaitu pandemi COVID-19 segera berlalu, tetap jaga kesehatan patuhi anjuran pemerintah agar kita terhindari dari COVID - 19," demikian Abang Muhammad Nasir.

Baca juga: Tes cepat, dua pejabat Pemkab Kapuas Hulu-Kalbar reaktif COVID-19

Baca juga: Safari Ramadhan di perbatasan Indonesia - Malaysia

Baca juga: 15 ribu warga terdampak COVID-19 di Kapuas Hulu-Kalbar dibantu beras

Baca juga: Kontak pasien tes cepat, 14 orang petugas RSUD Putussibau diiisolasi

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020