"Beberapa waktu terakhir ini jumlah swab test yang diperiksa di laboratorium RSND relatif menurun," kata Sutopo di Semarang, Selasa.
Padahal, kata dia, pada dua pekan terakhir ini jumlah sampel swab test yang dicek di rumah sakit milik Universitas Diponegoro Semarang ini mencapai 400 hingga 600 sampel per hari.
Ia menduga ada sejumlah penelusuran yang masih berjalan sehingga belum bisa diperoleh sampel swab tes untuk diperiksa.
Baca juga: Ikuti protokol, 181 TKI dari Malaysia tiba di Pelabuhan Semarang
Baca juga: 1 538 UMKM di Semarang terdampak COVID-19
Ia meminta jangan sampai menurunnya jumlah sampel yang dites tersebut ikut menurunkan kewaspadaan terhadap upaya pencegahan COVID-19.
Terlebih, lanjut dia, masih ditemukan upaya untuk mudik yang lolos dari pengawasan.
Ia menjelaskan laboratorium RSND Semarang ikut membantu pengecekan sampel swab test untuk wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Kudus, dan Kota Tegal.
Selain itu, kata dia, RSND juga sudah melayani swab test secara drive thru untuk mengurangi risiko antrian orang.
"Mekanismenya dengan membuat janji, kemudian tinggal datang dan tidak perlu turun dari mobil untuk pengambilan sampel swab," katanya.
RSND juga ikut membantu pengecekan swab test pasien dalam pengawasan (PDP) rujukan rumah sakit serta tenaga medis yang belum berkesempatan menjalani tes.*
Baca juga: Presiden Jokowi beli masker kain produksi Semarang
Baca juga: Tidak ada kematian akibat COVID-19 di Semarang dalam 15 hari terakhir
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020