PT Kebon Agung siap melakukan operasi pasar gula kristal putih di lima kota yaitu Malang, Bali, Yogyakarta, Ambon dan Surabaya untuk menstabilkan harga komoditas tersebut menjelang Lebaran.Operasi pasar ini sesuai dengan Surat penugasan dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 358/DAGLU/SD/05/2020
Direktur Utama PT Kebon Agung Sudibyo dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, mengatakan, "Operasi pasar ini sesuai dengan Surat penugasan dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 358/DAGLU/SD/05/2020."
Pelaksanaan operasi pasar sebanyak 1.167 ton ini dilakukan secara Iangsung kepada konsumen maupun melalui distributor dengan harga jual di tingkat konsumen sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
Penugasan ini berkesinambungan dengan operasi pasar yang telah dilakukan sebelumnya oleh perseroan sejak akhir Maret 2020 di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan pasokan sebanyak 593 ton dan acuan HET.
Selama operasi pasar tersebut berlangsung, harga gula berhasil ditekan menjadi Rp15.000 per kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp17.000-Rp20.000 per kilogram.
Oleh karena itu, Sudibyo mengharapkan operasi pasar yang berkelanjutan ini dapat menekan harga gula sesuai dengan HET yaitu Rp12.500 per kilogram.
Ia juga memastikan pelaksanaan operasi pasar selama terjadinya pandemi selalu memperhatikan prosedur penanganan dan pencegahan COVID-19.
Prosedur tersebut antara lain pembeli diwajibkan mengenakan masker dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di Iokasi.
Baca juga: Bulog sebut impor gula 21.800 ton dari India cukupi kebutuhan Lebaran
Baca juga: Bulog operasi pasar di empat titik Jakarta untuk stabilisasi harga
Baca juga: Mendag: Laporkan bila ada pedagang jual gula dengan harga tinggi
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020