"Dari 2.000 karung beras kualitas terbaik ini, sebagian besar telah kita distribusikan pada warga dan hari ini ada lima ton lagi yang akan didistribusikan," kata dia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan total yang sudah disalurkan adalah 10 ton beras dari total 15 ton yang disiapkan membantu warga memenuhi kebutuhan hidup mereka
Baca juga: Anggota F-Demokrat sumbang 8.000 sembako warga terdampak COVID-19
Baca juga: Bagi-bagi sembako, cara DPRD Palu reses di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: KBRI Kairo salurkan bantuan tunai dan bahan pokok kepada WNI di Mesir
"Bantuan beras ini dikemas dalam karung seberat lima kilogram," kata dia.
Anggota DPRD Sumbar itu mengatakan bantuan beras yang pembiayaannya bersumber dari dirinya pribadi dan diserahkan pada lintas komunitas dan agama.
Menurut dia pada tahap pertama ini, bantuan beras ini direncanakan sebanyak 15 ton dan akan tuntaskan pendistribusian hingga jelang lebaran Idul Fitri 2020 ini.
Ia mengatakan apabila Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar ini masih terus berlanjut dirinya berencana untuk terjun kembali memberi bantuan.
"Tapi, kita lihat kondisi dulu karena situasinya masih belum bisa diperkirakan,” kata dia
Albert mengatakan hampir seluruh sektor perekonomian ikut terdampak COVID-19 ini. Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk bergotong-royong membantu warga yang dilanda kesusahan.
“Mari kita saling membantu. Jika bicara terdampak, semua kita adalah korban COVID-19, tapi jangan jadikan itu penghalang bagi kita untuk berbuat baik bagi sesama,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
