Langkah itu untuk melengkapi penawaran opsi berbelanja, setelah Facebook tahun lalu meluncurkan fitur untuk bisnis di aplikasi Instagram dan WhatsApp.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dikutip dari Reuters, Rabu, berkeinginan membuat platform yang lebih ramah bisnis yang akan menghasilkan pendapatan iklan, bahkan ketika pertumbuhan pengguna melambat.
Facebook Shops akan memungkinkan pemilik bisnis untuk membuat satu toko online yang dapat diakses melalui Facebook dan Instagram.
Fitur checkout akan memungkinkan pembelian dalam aplikasi, sementara fitur perpesanan yang lebih terintegrasi akan memungkinkan pelanggan berkomunikasi dengan admin bisnis melalui WhatsApp, Messenger atau pesan langsung (DM) Instagram.
Zuckerberg juga mengatakan Facebook akan bekerja lebih erat pada integrasi produk dengan sejumlah e-commerce, termasuk e-commerce asal Kanada Shopify dan tujuh platform e-commerce.
Seperti halnya fitur-fitur e-commerce Facebook lainnya, Shops gratis diakses oleh bisnis dengan harapan hal itu akan meningkatkan keterlibatan konsumen dan penjualan iklan.
"Model bisnis kami di sini adalah iklan," kata Zuckerberg.
"Daripada mengenakan tagihan kepada bisnis untuk Shops, kami tahun bahwa Shops punya nilai untuk bisnis. Mereka akan secara umum lebih banyak memasang iklan dan pada akhirnya kami akan menghasilkan uang dengan cara itu," Zuckerberg menambahkan.
Facebook juga meluncurkan alat untuk menghubungkan program loyalitas dan fitur belanja yang menggunakan label produk di bawah video langsung, yang memungkinkan pemirsa melakukan pembelian sambil menonton.
Zuckerberg mengatakan lebih dari 800 juta orang terlibat dengan video langsung setiap harinya di Facebook dan Instagram.
Baca juga: Peta Pencegahan Penyakit oleh Facebook, amati pergerakan saat PSBB
Baca juga: Facebook perkaya stiker GIF dengan akuisisi GIPHY
Baca juga: WhatsApp Business kini terintegrasi dengan Facebook Page
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
