"Jadi desa yang sudah salur menurut update kemarin itu 17.259 (desa)," kata Mendes Halim Iskandar dalam konferensi pers melalui webinar di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan angka tersebut meningkat sebanyak 3.000 desa dibandingkan 14.000 desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa pada hari sebelumnya.
"Sehari naik 3.000 desa yang melakukan penyerahan BLT Dana Desa kepada warga yang berhak," katanya.
Jumlah 17.259 desa tersebut, katanya, setara dengan 32 persen dari 54.636 desa yang rekening kas desanya (RKD) sudah disaluri BLT Dana Desa dan 23 persen dari total 74.953 desa yang ada di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Mendes mengatakan bahwa menurut temuan data yang ada, tidak semua desa di Indonesia mengajukan pencairan BLT Dana Desa karena desa-desa tersebut tidak terkena dampak wabah COVID-19.
"Alhamdulillah," kata dia.
Namun demikian, Mendes menekankan bahwa jika ada temuan warga yang berhak mendapat BLT Dana Desa tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, sementara Dana Desa-nya juga tidak terpakai, maka hal itu akan dianggap sebagai penyimpangan.
"Itu yang dimaksud dengan penyimpangan. Itu enggak boleh," kata dia.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020