"Sekarang HMSI ikuti arahan pemerintah saja, tapi bengkel pusat tetap buka karena harus melayani dan kami sudah atur supaya aman, ikuti protokol kesehatan COVID," kata Chief Operating Officer (COO) PT HMSI, Santiko Wardoyo melalui wawancara virtual bersama Forum Wartawan Otomotif, Rabu (20/5).
Kendati demikian, terdapat sejumlah kegiatan yang dihentikan Hino, salah satunya adalah perjalanan ke luar daerah, setidaknya sampai kondisi menjadi kondusif.
Baca juga: Mayoritas konsumen kredit, Hino terdampak pengetatan leasing
Baca juga: Kiat berkendara bagi supir yang harus kerja selama COVID-19
Hino Indonesia optimistis pasar mobil komersial akan membaik pada 2020 setelah sempat "terganggu" agenda politik pada tahun lalu.
"Tahun 2019 penjualan kami itu benar memang turun, karena kami sudah tahu semua. Tahun itu merupakan tahun politik. Pilpres itu cukup panjang," kata dia.
"Tapi kalau kami lihat di tahun 2020, HMSI boleh dibilang masih cukup optimis dan gara-gara COVID-19 ini terus terang saya bilang ini sangat parah. Pendek kata kalau saya bilang memang gara-gara COVID-19 ini turun dan berantakan," tegas dia.
"Kendaraan komersial tergantung ekonomi, kalau ekonomi turun ya ikut turun semua. Orang mikir, ngapain beli truk kalau memang perekonomiannya berantakan tidak ada uang," ungkap dia.
Baca juga: Hino perpanjang masa garansi sampai enam bulan
Baca juga: Pabrik Hino Indonesia hentikan sementara produksi
Baca juga: Toyota berencana kembangkan truk sel dengan Hino
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020