• Beranda
  • Berita
  • Cilic anggap US Open tanpa penonton jadi kenangan buruk bagi pemenang

Cilic anggap US Open tanpa penonton jadi kenangan buruk bagi pemenang

22 Mei 2020 13:22 WIB
Cilic anggap US Open tanpa penonton jadi kenangan buruk bagi pemenang
Dok - Petenis Kroasia Marin Cilic merayakan kemenangan atas petenis Jepang Yuichi Sugita pada pertandingan tunggal putra putaran 32 besar ATP Japan Open di Tokyo pada 30 September 2019. (AFP/BEHROUZ MEHRI)

Saya merasa (turnamen) ini hanya akan terasa seperti pertandingan latihan

Petenis Kroasia Marin Cilic berpendapat penyelenggaraan US Open tanpa penonton akan mengurangi nilai kemenangan karena akan dikenang sebagai Grand Slam yang tidak semestinya.

"Saya merasa (turnamen) ini hanya akan terasa seperti pertandingan latihan," kata Cilic dalam sebuah wawancara dari Kroasia yang dikutip Reuters, Jumat.

Musim turnamen tenis berhenti di bulan Maret karena pandemi virus corona dan akan berlanjut setidaknya sampai akhir Juli akibat banyaknya negara yang memberlakukan karantina wilayah serta larangan perjalanan luar negeri.

Baca juga: USTA: Sangat tidak mungkin US Open digelar tanpa penonton

US Open dijadwalkan akan berlangsung mulai 31 Agustus dan panitia sedang mencari berbagai skenario agar turnamen tetap berjalan, termasuk dengan skenario pelaksanaan tanpa penonton.

Cilic, yang menjuarai US Open 2014 di Flushing Meadows Arena dan menjadi capaian terbesar dalam karirnya, menilai arena yang bebas penonton justru akan merendahkan nilai pencapaian tersebut.

"Itu akan menjadi ingatan buruk di tahun-tahun mendatang, misalnya ada anggapan 'kau tahu pria itu memenangkan US Open pada tahun 2020 yang tidak dihadiri penggemarnya'," kata Cilic mencontohkan.

Baca juga: Nasib US Open diperkirakan muncul pada Juni

Cilic berpendapat bahwa perjalanan internasional diperlukan agar tenis profesional bangkit kembali.

"Musim tenis sedikit berbeda dari sepak bola atau basket. Mereka punya akhir musim dan musim berikutnya tergantung pada musim ini. Sementara untuk tenis, jika kita mulai pada Desember atau Januari nantinya jadwal tidak berubah terlalu banyak. Saya percaya bahwa tidak akan ada turnamen tanpa penggemar," pungkas mantan peringkat tiga dunia itu.

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan turnamen tanpa penonton justru akan memunculkan kendala baru terkait sponsor dan perputaran uang yang didapat dari penonton.

'“Pada dasarnya seluruh tur bergerak dari sponsor dan orang-orang yang datang ke turnamen. Sponsor menginvestasikan uangnya karena orang-orang datang untuk menonton tenis dan melihat para pemain," tuturnya menjelaskan.

Baca juga: Venue US Open jadi rumah sakit virus corona

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020