• Beranda
  • Berita
  • DMI Jakarta: Takbiran di masjid tidak boleh lebih dari lima orang

DMI Jakarta: Takbiran di masjid tidak boleh lebih dari lima orang

22 Mei 2020 19:09 WIB
DMI Jakarta: Takbiran di masjid tidak boleh lebih dari lima orang
Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2020). DMI Wilayah DKI Jakarta menetapkan takbir tidak lebih dari lima orang (ANTARA/Laily Rahmawaty)

meski takbir dilaksanakan tidak lebih dari lima orang syiar di masjid itu tetap berjalan

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah DKI Jakarta KH Ma'mun Al Ayyubi mengatakan pelaksanaan takbiran di Masjid untuk menyambut Idul Fitri 1441 H tetap diperbolehkan asalkan tidak lebih dari lima orang sesuai dengan prosedur tetap (protap) penanganan COVID-19.

"Tetap menjaga protokol COVID-19, tidak lebih dari lima orang secara bergantian. Maka syiar di Masjid itu tetap berjalan," ujar Ma'mun dalam siaran langsung melalui Facebook Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Ma'mun mengatakan dengan mengikuti protap COVID-19, maka takbir pun tetap dapat berkumandang meski di tengah pandemi COVID-19.

Lebih lanjut Ma'mun juga berpesan bagi masyarakat umum agar dapat melaksanakan takbir di rumah masing-masing agar tetap merayakan kemenangan usai 30 hari berpuasa menahan nafsu.

"Sebagai tanda syukur bahwa telah dapat menyelesaikan ibadah Ramadhan kita selama satu bulan," kata Ma'mun.

Selain perayaan takbir, Shalat Id juga diharapkan dapat dilakukan dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar.

Baca juga: Masjid Raya JIC Koja tidak selenggarakan Shalat Idul Fitri

Baca juga: Masjid Al-Azhar selenggarakan kajian daring pengganti iktikaf

Baca juga: Masjid Umar Ibnu Abdul Aziz sediakan layanan jemput zakat


"Mari tetap stay di rumah kita masing-masing. Warga Jakarta mari tetap di Jakarta melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Insyaallah itu tidak akan mengurangi nilai pahala kepada Allah," kata Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta KH Munahar Muchtar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik lokal agar tidak menyebarkan COVID-19 lewat mobilisasi di kawasan Jabodetabek.

"Kita berharap kepada semua untuk melindungi saudara-saudara kita di kampung melindungi masyarakat kita. Juga bila terjadi arus mudik lalu arus balik, potensi terjadi gelombang kedua sangat besar karena itu pesan kita jangan mengambil sikap yang tidak mementingkan kepentingan orang banyak lindungi diri anda, lindungi orang lain, melindungi keluarga. Banyak di antara kita yang sudah terpapar COVID-19 tapi tidak memiliki gejala inilah yang sangat berbahaya," kata Anies.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020