Kebutuhan itu membuat variasi masker semakin bertambah, termasuk dari tangan para perancang.
Masker bermotif menarik bermunculan, memberikan konsumen pilihan untuk tetap tampil modis di tengah pembatasan sosial.
Masker tenun Wignyo Rahadi
Desainer Wignyo Rahadi membuat masker tenun dalam naungan brand Tenun Gaya. Koleksi masker ini terbuat dari tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) jenis spunsilk dobi dengan kombinasi ragam warna dan corak bernuansa etnik kontemporer, salah satunya modifikasi kawung.
Masker buatan Wignyo diberi sentuhan tenun ATBM, aksen full bintik dan salur bintik yang menjadi ciri khas dari brand Tenun Gaya.
Baca juga: Di tengah pandemi, para desainer ini tetap rilis koleksi Hari Raya
Baca juga: Hyundai ditinggal Donckerwolke, mantan desainer Lamborghini & Bentley
Baca juga: Bikin geger, desainer Indonesia buat tas dari tulang manusia
Masker kain dari Aruna Creative
Aruna Creative by Yuliana Fitri membuat masker kain yang senada dengan busana buatan mereka dengan bahan tenun, lurik dan batik yang modis. Tak hanya untuk dewasa, masker anak-anak bermotif menggemaskan dari bahan katun yang nyaman juga dihadirkan oleh brand ini.
Masker batik dari Elkana Gunawan
Perancang Elkana Gunawan, anggota Indonesian Fashion Chamber Semarang Chapter, menjual masker dari bahan yang sama dari koleksi-koleksinya.
Masker buatannya senada dengan jaket berbahan batik Cirebon hingga kemeja batik lengan panjang. Ia juga menjual masker kain dua lapis batik motif yang tak hanya modis, tetapi juga penting dalam melindungi pemakainya dari virus di tengah pembatasan sosial.
Masker kain dari Pinky Hendarto
Salah satu pengajar di Susan Budihardjo Semarang ini memproduksi berbagai jenis masker kain, mulai dari masker katun biasa hingga masker premium dengan bahan batik tulis. Setiap maskernya memiliki kantong pada bagian dalam yang bisa diisi tisu, carbon active, atau masker medis.
Masker batik dari Hendri Budiman
Perancang Hendri Budiman alias Hendri Mugi identik dengan karya yang identik dengan keragaman identitas bangsa Indonesia. Batik, lurik atau tenun jadi bahan yang sering diolah menjadi sebuah karya fashion.
Masker Ayem Ayom by Sogan Batik
Perancang Iffah M Dewi menciptakan masker dalam koleksi Ayem Ayom, sebagai pengingat diri sebagai perempuan yang berusaha jadi "ayu", "ayom", "ayem" dan "tentrem" dalam menghadapi apapun kemelut kehidupan duniawi.
Baca juga: Pelindung diri dan bergaya, desainer China buat masker berbahan sutra
Baca juga: Lebaran sebentar lagi, berikut koleksi Idul Fitri dari desainer lokal
Baca juga: "Designers Give Back", cara desainer dukung tenaga medis saat COVID-19
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020