Hujan dan angin kencang tersebut diluar dugaan warga setempat karena saat ini udara masih berkabut lantaran musim kemarau, dan kejadian tersebut sekitar pukul 16.15, demikian pantauan ANTARA, Sabtu.
Sebanyak tiga baliho group band papan atas Indonesia itu tumbang akibat peristiwa alam yang disertai petir tersebut.
Padahal baliho tersebut baru dipasang oleh panitia pelaksana HUT Kemerdekaan RI ke-64 Kabupaten Kapuas, sebagai promosi kehadiran goup band tersebut pada acara malam hiburan rakyat, 18 Agustus 2009 mendatang.
Sejumlah baliho bupati dan wakil bupati Kapuas dipasang di stadion Panunjung Tarung yang akan menjadi tempat peringatan HUT RI pun turut tumbang diterjang angin.
Tidak hanya itu, canopi podium untuk inspektur upacara peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2009 mendatang, terpental sejauh sepuluh meter dari tempat asalnya.
"Kita akan segera perbaiki baliho yang tumbang itu, ini diluar perkiraan kami, kita bersyukur dengan adanya hujan ini," kata Ketua Panitia HUT Kemerdekaan RI Kabupaten Kapuas, Afiadin Husni melalui saluran telpon.
Angin kencang dan hujan lebat yang berlangsung kurang dari satu jam tersebut juga menumbangkan atap bak sampah dengan rangka besi di ujung jalan Piere Tendean.
Selain itu, aliran listrik di Kota Kuala Kapuas mati total sekitar setangah jam, sehingga suasana terlihat mencekam seusai terjangan angin tersebut.
Tidak itu saja, sejumlah tempat seperti lapangan Bukit Ngalangkang terlihat air menggenangi sebagian lapangan tersebut akibat drainase tersumbat.(*)
Pewarta: luki
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009