Dalam sesi wawancara di laman resmi Formula 1, Sainz menyampaikan terima kasih kepada bosnya, Zak Brown, dan rekan-rekannya di McLaren atas pemahaman mereka dan tak menghalang-halangi kepindahan sang pebalap ke Maranello.
"Ketika aku merasa ada keinginan Ferrari mengontrakku untuk 2021, aku langsung bicara ke Zak," kata Sainz seperti dikutip Reuters, Sabtu.
Baca juga: Apa alasan Ferrari memilih Sainz?
Baca juga: Para pebalap F1 mendukung penuh rencana balapan tanpa penonton
Brown menunjukkan respon positif dan mengizinkan Sainz untuk bicara dengan Ferrari.
"Kunci dari proses ini adalah kejelasan dan keterbukaan dari semua pihak yang terlibat untuk memungkinkan ini terjadi," kata Sainz.
"Itu yang membuatku sangat bangga, dan cara mencapai semua ini membuatku sangat senang dan berterima kasih kepada Zak dan timnya."
Sainz bergabung ke McLaren setelah meninggalkan Renault di akhir 2018, menggantikan juara dunia dua kali Fernando Alonso.
Sainz mempersembahkan podium bagi McLaren musim lalu, lewat finis ketiga di Brazil, setelah tim bermarkas di Woking itu merasakan pesta sampanye terakhirnya di podium pada 2014.
Finis peringkat enam di klasemen umum pebalap tahun lalu, Sainz menjadi pebalap terbaik di luar tiga tim besar dan membawa McLaren merajai papan tengah di peringkat empat klasemen konstruktor.
Daniel Ricciardo akan mengisi bangku yang ditinggalkan Sainz di McLaren tahun depan.
Baca juga: Kenapa McLaren lebih masuk akal bagi Ricciardo?
Baca juga: Balapan F1 di Silverstone akan mustahil bila ada aturan karantina
"Mereka bilang, 'kamu pantas mendapatkannya dan aku yakin jika kamu akan hebat di sana," kata Sainz soal pendapat tim terkait kepindahannya ke Ferrari.
"Dan mendengar dorongan semangat dari atasan kalian itu selalu menyenangkan.
"Tak ada yang ingin aku katakan lagi selain berpisah dengan McLaren dengan hasil terbaik," kata Sainz.
Baca juga: 70 tahun silam di Silverstone, perjalanan panjang Formula 1 dimulai
Baca juga: Ross Brawn jelaskan kenapa Austria pas sebagai seri pembuka musim 2020
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020