Tengku Hamdy Osman bersama rombongan, termasuk pengawal berbusana khas Melayu Deli yang memayunginya, tiba di halaman masjid yang dibangun tahun 1909 itu sekitar pukul 08.00 WIB.
Beberapa menit setelah dia tiba, Shalat Id dimulai. Sultan Deli pun shalat bersama dengan ribuan warga Muslim yang memadati ruangan dalam dan halaman masjid dengan campuran gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Spanyol tersebut.
Pengurus masjid berupaya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di masjid tersebut.
Petugas memeriksa suhu tubuh warga yang hendak menunaikan Shalat Id untuk memastikan tidak ada warga yang sakit yang menunaikan ibadah di masjid tersebut.
Petugas juga meminta setiap warga yang hendak menunaikan Shalat Id masuk ke bilik disinfeksi dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
Usai shalat, Datuk Empat Suku Kesultanan Deli Datuk Adil Fredy Haberham menjelaskan tradisi pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya Medan.
"Sebelum Shalat Idul Fitri, kita menunggu kedatangan sultan atau pemangku, setelah datang, mengumandangkan takbir, kemudian masuk ke dalam dan dimulai. Ini sudah dilaksanakan selama bertahun-tahun, sudah tradisi seperti itu. Alhamdulillah masa COVID-19 ini pun kita masih dapat melaksanakan dengan keprotokolan kesehatan," katanya.
Baca juga:
Warga memadati Masjid Raya Medan untuk Shalat Idul Fitri
Masjid di Medan gelar Shalat Id dengan protokol kesehatan
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020