"Proses-proses berlanjut, administrasi ke Mendagri, Gubernur, DPR, akan kami lakukan setelah proses liburan lebaran ini selesai. Mudah-mudahan Bener Meriah ke depan selanjutnya menjadi lebih baik untuk kemaslahatan seluruh lapisan masyarakat Bener Meriah," katanya di Bener Meriah, Minggu.
Baca juga: Isu Wabup Nduga mundur, Mahfud nilai bisa saja manuver politik
Baca juga: Gubernur Sumut belum terima surat pengunduran Bupati Mandailing Natal
Baca juga: GRJ demo tuntut Bupati Jember mundur dari jabatannya
Pernyataan itu disampaikan Tgk Sarkawi saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan shalat Id di halaman Masjid Agung Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah.
Dia menjelaskan alasannya mengundurkan diri sebagai pemimpin di daerah dataran tinggi Gayo itu lantaran faktor kesehatan atau karena sedang sakit. Akunya, selama ini dirinya telah menjalani berbagai pengobatan, dan tak kunjung pulih.
"Sudah berobat ke Medan (Sumatera Utara) sudah berobat ke Jakarta, sudah berobat ke Penang (Malaysia) dan terakhir ke Kuala Lumpur. Namun belum ada kesembuhan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, Sarkawi juga menyampaikan permohonan maaf dirinya kepada seluruh masyarakat Bener Meriah atas pelbagai kekurangan selama dirinya memimpin daerah tersebut.
"Maka bapak ibu yang berbahagia, kami merencanakan untuk Insya Allah berobat secara penuh untuk kesehatan kami, sambil mengajar di pesantren," katanya.
"Maka pada kesempatan yang mulia ini kami sampaikan bahwa, kami, saya, Tgk Sarkawi, mengundurkan diri sebagai Bupati Bener Bener Meriah, untuk menjalani pengobatan kesehatan diri," ujarnya, menegaskan.
Tambah dia, setelah resmi mundur dari jabatan bupati nantinya, maka dirinya akan fokus untuk mengelola pesantren miliknya di daerah setempat, yang telah sejak lama didirikan sebelum terjun ke dunia politik.
"Selama memimpin Bener Meriah, banyak sekali kekurangan-kekurangan, ini kami mohonkan maaf kepada bapak ibu hadirin yang dimuliakan Allah SWT. Dan Insya Allah (kami) akan fokus dalam merestorasi pendidikan keagamaan melalui pesantren yang kami kelola," ujarnya.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020