Juru Bicara Gugus Tugas penanganan COVID-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki, yang dihubungi di Bandarlampung, Senin, mengatakan bahwa informasi yang didapatnya pasien tersebut meninggal pada Minggu (24/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Pasien meninggal tersebut dimakamkan di salah satu pemakaman umum di Kecamatan Panjang, Bandarlampung," kata dia.
Dia mengatakan bahwa prosesi pemakaman berjalan dengan lancar tanpa ada penolakan dari warga sekitar, karena memang pemulasaran jenazah hingga penguburan sudah sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan.
Pasien ke-85 tersebut diketahui bekerja sebagai sopir pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dari hasil penelusuran (tracing) dua keluarganya juga dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga Minggu (24/5), jumlah konfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu berjumlah 109.
Dengan rincian, 64 orang masih dalam perawatan, tujuh lainnya meninggal dunia dan 38 diantaranya dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sedangkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 98 dengan 12 masih dalam perawatan, 68 dinyatakan negatif COVID-19 dan 18 lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung mencapai angka 3.146 dengan 3.060 orang telah selesai dipantau selama 14 hari, 80 orang masih dalam pemantauan dan enam orang meninggal dunia.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 bertambah dua di Lampung
Baca juga: Di RSUD Ahmad Yani, dua ODP asal Metro dan Lampung Tengah meninggal
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Lampung sembuh
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020