Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Stockholm bersama dengan kelompok pengajian Al-Ikhlas Stockholm mengadakan kegiatan halalbihalal virtual untuk masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia.Bulan Ramadhan tahun ini memang terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dunia menghadapi pandemi COVID-19. Tantangan kita semakin berat karena selain menekan hawa nafsu, kita juga dihadapkan pada rasa takut, khawatir dan cemas dengan keadaan ya
Aktivitas virtual itu dilakukan pada Minggu (24/5) untuk mengikuti kebijakan pemerintah Swedia dan Latvia untuk tidak mengadakan kegiatan perkumpulan lebih dari 50 orang selama masa pandemi COVID-19.
Kegiatan halalbihalal daring itu dibuka dengan takbir yang dipimpin oleh Abu Zairi dan pesan Idul Fitri dari ketua pengurus pengajian Al-Ikhlas, Indra Gunawan Naumira, menurut keterangan tertulis KBRI Stockholm yang diterima di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia Bagas Hapsoro menyampaikan sambutan dan pesan Idul Fitri. Dubes Bagas mengatakan bahwa situasi Ramadhan dan Lebaran tahun ini memang berbeda dan tidak seperti biasanya akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Silahturahmi tak terbatas ruang dan waktu rayakan Idul Fitri
Baca juga: Lebaran tak biasa, Sri Mulyani ajak masyarakat lawan pandemi COVID-19
"Bulan Ramadhan tahun ini memang terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dunia menghadapi pandemi COVID-19. Tantangan kita semakin berat karena selain menekan hawa nafsu, kita juga dihadapkan pada rasa takut, khawatir dan cemas dengan keadaan yang terjadi saat ini," ujar Dubes Bagas.
"Meskipun demikian, kita tidak boleh kalah dengan keadaan. Kita harus menguatkan hati kita dengan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, memohon ampunan dan perlindunganNya, agar kita dijauhkan dari segala macam penyakit dan mara bahaya," lanjutnya.
Selain itu, Dubes Bagas mengajak warga Indonesia di Swedia dan Latvia untuk tetap waspada dan berikhtiar dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Dia juga mengharapkan agar setiap WNI dapat terus menaati imbauan pemerintah setempat mengenai langkah-langkah yang harus diambil warga terkait pencegahan penyebaran COVID-19 serta mengikuti informasi resmi dari pemerintah setempat dan KBRI terkait perkembangan situasi terkini.
Kegiatan halalbihalal virtual dilanjutkan dengan video shalawat dari Reza Ningtyas Larne beserta grup Six-See Voice. Reza populer sebagai kontestan Swedia Idol pada 2009.
Kemudian perwakilan organisasi dan perkumpulan WNI di Swedia dan Latvia turut memberikan ucapan selamat Idul Fitri, baik secara langsung maupun melalui kiriman video.
Selain itu, diputarkan pula video ucapan selamat Idul Fitri dari keluarga besar KBRI Stockholm dan video ucapan selamat Idul Fitri dari Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri.
Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan pemutaran video kiriman penampilan lagu dari Chryssi Domu Manurung, Rio Ahmad, dan Totti Ardika Ketut. Chryssi menyanyikan lagu Imagine dari John Lennon sambil memainkan gitar, dan Totti mendendangkan lagu Ebiet G. Ade, Masih Ada Waktu.
Sementara itu, Rio menyanyikan lagu PadaMu Ku Bersujud dari Afgan Syah Reza. Kegiatan halalbihalal kemudian ditutup dengan doa bersama.
Walaupun tidak diadakan dengan bertatap muka secara langsung, kegiatan halalbihalal virtual itu diharapkan dapat menjadi pelipur rindu untuk saling bertemu, bersilaturahmi, dan saling memaafkan antarwarga Indonesia di Swedia dan Latvia.
Baca juga: WNI di Swiss rayakan Idul Fitri secara virtual
Baca juga: Rayakan Idul Fitri, ACT ajak umat bermuhasabah tingkatkan optimisme
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020