Menurut catatan pengadilan yang didapat People, desainer tersebut mengajukan gugatan cerai di Mahkamah Agung New York, pada Senin (25/5), hari di mana pengadilan-pengadilan di New York City pertama buka di tengah pandemi virus corona.
Minggu lalu, Ketua Hakim Administrasi Lawrence Marks mengumumkan bahwa sistem pengarsipan elektronik di lima wilayah kota New York City akan dibuka kembali pada Memorial Day, menerima tuntutan hukum baru dan pengajuan perceraian.
Olsen, 33, mengajukan permintaan darurat perceraian dari Sarkozy pada 13 Mei, menurut dokumen pengadilan. Dia dilaporkan menandatangani surat untuk menceraikan bankir Perancis, 50 tahun itu pada 17 April, tetapi karena pandemi corona, pengadilan New York tidak menerima pengajuan cerai pada saat itu - kecuali dalam kasus darurat.
Olsen menuliskan bahwa ada kekhawatiran dia diusir dari apartemennya di New York City oleh suaminya dan berisiko kehilangan harta pribadinya dalam pernyataan tertulis darurat, yang meminta pengadilan untuk mengabulkan permohonan perceraiannya sebagai sebuah "masalah penting."
Namun, pada 14 Mei, permintaannya untuk perintah darurat ditolak oleh hakim Mahkamah Agung Negara Bagian New York. Pengacara matrimonial Kota New York Bernard Post mengatakan kepada People hal tersebut disebabkan karena pengaruhnya tidak naik ke tingkat darurat yang sebenarnya.
"Kekerasan dalam rumah tangga adalah keadaan darurat, menolak memberikan perawatan kesehatan adalah keadaan darurat. Saya ingin bercerai karena saya ingin bercerai sekarang bukan keadaan darurat," kata Post.
Pasangan ini menikah pada November 2015. Menurut sebuah sumber, salah satu masalah utama yang menyebabkan gesekan dalam hubungan mereka adalah apakah memiliki anak atau tidak.
Sarkozy, yang sudah memiliki dua anak yang sudah dewasa dengan mantan istri Charlotte Bernard, tidak ingin memiliki anak lagi, sementara Olsen ingin punya anak.
"Beberapa tahun yang lalu, memiliki anak bukanlah prioritas baginya. Ini sudah berubah," kata sumber itu.
"Olivier memiliki dua anak yang sudah dewasa dan tidak menginginkan lebih," kata seorang sumber mode kepada People. "Mary-Kate berpikir dia akan mengalah tentang itu dan dia belum."
Tapi bukan hanya anak-anak yang membuat pasangan bankir dan pengusaha mode itu terpisah, itu juga gaya hidup mereka.
"Olivier doyan pesta dan boros" kata seorang sumber perbankan. "Dia suka kehidupan yang mewah."
Sementara itu, Olsen yang menjalankan dua merek pakaian, The Row dan Elizabeth and James dengan saudara kembarnya Ashley, lebih tertutup.
"Mary-Kate lebih suka diam dan sendirian dan melakukan hal-hal yang disukainya," kata seorang sumber mode. "Dia tidak begitu tertarik bersosialisasi — dia suka pertemuan kecil dengan orang-orang tertentu. Mereka akhirnya agak terpisah."
Komitmen Olsen terhadap pekerjaannya juga menyebabkan perselisihan dengan Sarkozy. "Mary-Kate bekerja sangat keras dan fokus pada bisnisnya. Jadwal kerjanya di luar disiplin," kata seorang sumber kepada People. "Dia adalah tipe orang yang tidak akan pernah mengeluh tentang hari kerja 12 jam. Olivier tidak pernah mengerti dorongan dan hasratnya. Dia akan senang memiliki istri yang tinggal di rumah."
Baca juga: Pengadilan tolak pengajuan cerai Mary-Kate Olsen
Baca juga: Mary-Kate Olsen dan Olivier Sarkozy berpisah setelah 5 tahun menikah
Baca juga: Mary-Kate Olsen menikahi Olivier Sarkozy
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020