"Dalam hal ini tenaga medis yang bertugas tersebut seharusnya dibantu secara bersama-sama karena mereka telah berjuang keras dengan mengorbankan jiwa raganya demi kemanusiaan dan keselamatan orang banyak” ujar Marius Marian dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Selasa.
Baca juga: Dua tenaga medis dilaporkan ditembak KKB di Wandai, satu meninggal
Menurut dia, penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut tidak terpuji dan patut dikecam oleh semua pihak yang mendukung nilai-nilai kemanusiaan, yang sedang berjuang untuk membantu masyarakat pedalaman guna mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Akibat tindakan kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan salah seorang tenaga medis meninggal dunia dan satunya saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit. Penembakan oleh KKB ini merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi," katanya.
Baca juga: Satgas Nemangkawi buru KKB penembak anggota Gugus Tugas COVID-19
Untuk itu, Marius Marian mendesak agar aparat Polri dan TNI segera menangkap para pelaku yang telah bertindak keji dan tidak berperikemanusiaan kepada para petugas medis, yang seharusnya mendapatkan perlindungan meski dalam perang sekalipun.
"Kepada aparat Polri dan TNI agar segera mengungkap dan menangkap para pelaku serta segera diproses dengan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan tindakan yang telah mereka lakukan," katanya.
Baca juga: Kapolda Papua minta pendulang emas jangan masuk ke kawasan Kali Kabur
Insiden penyerangan terhadap dua tenaga kesehatan yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Intan Jaya oleh KKB, terjadi pada Jumat (22/5) sekitar pukul 16.30 WIT.
Kedua petugas kesehatan itu diserang saat membawa obat-obatan ke Wandai dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu di antaranya dikabarkan meninggal karena serangan KKB tersebut.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020