Menurut Zainudin di Jakarta, Selasa, situasi sulit saat ini bagaimanapun tak seharusnya menyurutkan antusiasme serta komitmen Indonesia untuk tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Komitmen kami menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu tetap. Penegasan dari Pak Presiden (Joko Widodo) itu tidak ada perubahan," kata Zainudin.
"Tetapi karena sekarang kondisi pandemi, kami harus menyesuaikan. Ada yang harus kami modifikasi," katanya melanjutkan.
Baca juga: 44 pemain ikuti TC virtual timnas U-19
Ia mencontohkan Bundesliga bisa berhasil memutar kembali kompetisinya karena menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yang memungkinkan diadopsi Indonesia, saat Piala Dunia U-20 bergulir nanti.
Namun, Zainudin enggan berkomentar lebih lanjut seandainya kompetisi harus berlansung secara tertutup dan tanpa penonton. Menurutnya, masih ada waktu mengingat ajang sepak bola internasional itu akan berlangsung Mei-Juni 2021.
"Kita lihat nanti, Ini kan digelarnya masih Mei dan Juni 2021. seperti apa situasinya nanti kita akan lihat situasi PSSI dan FIFA," ujarnya.
Pandemi COVID-19 telah membuat rencana-rencana persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 terhambat. Perbaikan infrastuktur tidak berjalan, tim nasional yang diproyeksikan pun tidak dapat melaksanakan latihan secara terpusat.
Timnas U-19 saat ini terpaksa harus melakukan latihan secara virtual sembari menunggu protokol kesehatan dari pemerintah terkait latihan kelompok yang melibatkan kontak fisik.
Baca juga: PUPR akan pastikan kesiapan sarana pendukung Piala Dunia FIFA U-21
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020