Siti Munasiroh (48) salah seorang penjual nasi uduk dan donat di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara merupakan ibu rumah tangga yang turut dibantu oleh ACT karena imbas pandemi COVID-19.
"Punya utang dimana-mana. Sekarang tidak bisa jualan juga pembeli berkurang karena corona," kata dia saat didatangi tim ACT melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Akibat bencana nonalam yang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir ia terpaksa meminjam sejumlah uang kepada renternir sebagai modal. Namun, usaha nasi uduk dan donat di pinggir rel kereta api itu pun terpaksa tutup karena sepinya pembeli.
"Saya maunya lepas dari utang, saya tahu ini tidak boleh tetapi bagaimana lagi," ujar dia.
Sahabat UMI merupakan sedekah modal kerja yang dikhususkan bagi pelaku usaha perempuan pemilik usaha rumahan atau pedagang keliling yang terdampak pandemi COVID-19. Terealisasinya program tersebut dilandasi oleh beberapa fakta yang terjadi di lapangan.
Program Sahabat UMI yang digagas oleh ACT bertujuan menumbuhkembangkan usaha mikro dengan dana sedekah dari para donatur di Tanah Air yang kembali disalurkan kepada warga membutuhkan.
Beberapa usaha yang akan dibantu Sahabat UMI harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya penggerak usaha adalah perempuan dari keluarga prasejahtera dengan skala rumahan atau pedagang keliling.
Kemudian modal usaha di bawah Rp1 juta, produk siap jual, tidak mensyaratkan agunan fisik atau hal lainnya, wajib memiliki usaha dan pengalaman berjualan sebelumnya, tidak dalam proses atau pengajuan modal usaha dari lembaga lainnya, dan tidak menggunakan dana tambahan modal untuk kebutuhan pribadi.
Program modal tersebut akan menjadi bantuan terbaik untuk para Ibu yang berjuang menggerakkan perekonomian keluarga sekaligus menghidupkan sektor usaha mikro. Salurkan donasi terbaik Sahabat dermawan melalui www.indonesiadermawan.id/SahabatUMI.
Baca juga: Rayakan Idul Fitri, ACT ajak umat bermuhasabah tingkatkan optimisme
Baca juga: ACT digandeng AirNav Sumsel salurkan paket sembako ke warga terdampak
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020
