Para pengusaha yang tergabung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sepakat akan menerapkan aktivitas sosial ekonomi pada era kenormalan baru (new normal).Jadi kesimpulannya, boleh bekerja tetapi tetap mengikuti anjuran standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19
Ketum BPP HIPMI Mardani H Maming mengatakan 34 Ketum BPD HIPMI seluruh Indonesia segera menerapkan normal baru seiring kebijakan pemerintah yang ingin "berdamai" dengan COVID-19.
"Kami menyambut baik keputusan pemerintah untuk menggerakkan hidup normal guna segera menggerakkan masyarakat menuju ke fase new normal," katanya kepada ANTARA, Rabu.
Mardani Maming mengakui kegiatan ekonomi memerlukan kepastian dan tidak boleh berhenti terlalu lama. Jika tidak, maka akan berisiko menambah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan mengarahkan ke kondisi resesi.
Baca juga: Presiden tinjau kesiapan normal baru di stasiun MRT HI
Baca juga: Gandeng Raffi Ahmad dan Baim Wong, Ketum HIPMI berbagi kiat bisnis
"Jadi kesimpulannya, boleh bekerja tetapi tetap mengikuti anjuran standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ujarnya.
Mardani mengatakan pihaknya melakukan pertemuan virtual pada Forum BPP dan BPD HIPMI se-Indonesia sebagai langkah awal menerapkan normal baru secara keseluruhan.
"Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nantinya juga secara virtual. Ini Rakernas, pertama HIPMI yang melakukan virtual, bukan dari organisasi lain. Kita ingin membuktikan HIPMI memiliki kreativitas anak muda untuk menghadapi pandemi COVID-19," jelasnya.
Baca juga: Survei: Prospek ekonomi dunia semakin suram, "rebound" bakal tertunda
Pewarta: Firman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020