Media Brazil boikot kediaman Presiden Bolsonaro

27 Mei 2020 11:52 WIB
Media Brazil boikot kediaman Presiden Bolsonaro
Presiden Brazil Jair Bolsonaro menikmati 'hotdog' di sebuah kantin jalanan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Brasilia, Brasil, Sabtu (23/5/2020). ANTARA/REUTERS/Adriano Machado/foc/djo
Empat media berita terbesar Brazil menyatakan menarik wartawan mereka dari kediaman resmi Presiden Jair Bolsonaro karena merasa keamanan mereka terancam di tengah ejekan dan makian dari para pendukung sang presiden.

Organiza§es Globo, pemilik jaringan terbesar Brazil, TV Globo, serta surat kabar O Globo dan Valor Economico, bergabung dengan TV Bandeirantes dan Folha de S.Paulo serta Estado de S.Paulo dan memutuskan pada Senin (25/5) malam untuk menghentikan peliputan di Alvorada Palace.

Bolsonaro membuat kebiasaan berhenti di pintu masuk kediaman untuk berbicara kepada para pendukungnya, berfoto dengan mereka dan menyampaikan pernyataan kepada wartawan.

Namun dalam beberapa hari terakhir ini, para pendukung Bolsonaro di pintu gerbang melontarkan serangan verbal kepada para wartawan. Pada Senin, sekitar 60 pendukung presiden mengejek wartawan, dengan meneriakkan "pembohong", "bajingan" dan "komunis".

Serangan terhadap wartawan semakin menjadi ketika situasi politik memburuk bagi Bolsonaro setelah ia dihujani kritis atas penanganan krisis virus corona. Penyakit akibat virus itu telah menelan lebih dari 20.000 korban jiwa di Brazil dan melumpuhkan perekonomian.

Bolsonaro juga tengah diselidiki atas dugaan campur tangan dalam penegakan hukum. Para pendukungnya menganggap media sebagai bagian dari plot untuk menggulingkan Bolsonaro.

Pada 3 Mei, para demonstran yang marah mendorong seorang fotografer dari tangga, menendang dan memukulnya sampai jatuh. Kejadian itu berlangsung selama aksi pro-Bolsonaro di Brasilia.

Folha menyebutkan pihaknya akan melanjutkan liputan jika wartawan mendapat jaminan keselamatan.

Globo melalui pernyataan kepada penasihat keamanan nasional Bolsonaro, Augusto Heleno, juga mengatakan bahwa "agresi" meningkat dan wartawan mereka tidak akan lagi meliput di kediaman presiden sebab keadaannya tidak aman.

Sementara itu, kantor Heleno mengatakan bahwa pihaknya secara teratur meninjau situasi tersebut dan telah mengambil "langkah yang memadai untuk cukup menjamin keamanan ."

Sumber: Reuters

Baca juga: AS batasi perjalanan dari Brazil karena kasus tinggi COVID-19

Baca juga: Bolsonaro ingin buka perbatasan Brazil, sebut risikonya sepadan

Baca juga: Presiden Brazil sebut yang terapkan "lockdown" penjahat



 

Tiga warga Temanggung kontak dengan ABK Brazil positif COVID-19

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020