• Beranda
  • Berita
  • Saat pandemi, mahasiswa Polbangtan Medan manfaatkan pekarangan

Saat pandemi, mahasiswa Polbangtan Medan manfaatkan pekarangan

27 Mei 2020 17:34 WIB
Saat pandemi, mahasiswa Polbangtan Medan manfaatkan pekarangan
Ahmad Nabawi, salah satu mahasiswa Polbangtan Medan, Rabu (27/5/2020) memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan tanaman yang bisa dipanen dalam usia muda di tengah pandemi COVID-19. (FOTO ANTARA/HO-dok.pribadi)

Selama masa proses pembelajaran dari rumah akibat wabah COVID-19, kami memanfaatkan waktu luang untuk bertani dengan menanami pekarangan rumah yang lahannya kosong dengan berbagai jenis tanaman

Mahasiswa Politeknik Pembangunan (Polbangtan) Medan, Sumatera Utara  gencar bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing di tengah pandemi corona virus jenis baru penyebab COVID-19.

Polbangtan adalah lembaga pendidikan tinggi vokasi di bawah binaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan)

"Selama masa proses pembelajaran dari rumah akibat wabah COVID-19, kami memanfaatkan waktu luang untuk bertani dengan menanami pekarangan rumah yang lahannya kosong dengan berbagai jenis tanaman," kata Ahmad Nabawi, mahasiswa semester 2 Polbangtan Medan yang tinggal di Dusun Paya Nibung 2, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai saat ditemui di Serdang Bedagai, Rabu.

Ia menjelaskan berbagai macam sayuran seperti seledri, tomat, dan cabai telah menghiasi pekarangan rumahnya.

"Hasilnya lumayan bisa untuk menutupi kebutuhan pangan keluarga di masa pandemi ini," katanya.

Dalam menanam sayuran, Nabawi menggunakan wahana tanam berupa "polybag" yang disusun rapi di pekarangan rumah yang tidak begitu luas.

Mengenau bibit tanaman tersebut, ia memperoleh dari toko tani dengan memanfaatkan pupuk kompos.

Ia menjelaskan bahwa seledri, tomat, dan cabai selain mudah ditanam dan dirawat juga memiliki masa panen yang lebih singkat.

"Karenanya, semasa COVID-19 ini mari kita manfaatkan pekarangan rumah agar bernilai ekonomis," demikian Ahmad Nabawi.

Sebelumnya, pada Kamis (20/2) 2020 Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan pelepasan ekspor hasil pertanian Sumut di Kawasan Industri Medan (KIM) Deliserdang Sumut.

Menurut Mentan pelepasan ekspor 28 hasil pertanian senilai Rp79 miliar dari Sumut menunjukkan peluang ekspor sektor pertanian masih sangat besar.

Ke-​​​​​​​28 komoditas yang telah mendapat sertifikasi ekspor Karantina Pertanian dan siap ekspor itu terdiri atas sub sektor perkebunan, hortikultura, peternakan, tanaman pangan dan juga komoditas kehutanan.

Baca juga: Menteri Pertanian lepas ekspor pertanian Sumut senilai Rp79 miliar

Baca juga: Bidik petani milenial, Polbangtan Medan kembangkan hidroponik modern

Baca juga: Sofyan Tan : Pertanian dan pariwisata masih andalan Sumut

Baca juga: Polbangtan Medan siapkan mahasiswanya ke perbatasan Indonesia-Malaysia

Pewarta: Juraidi dan Kodir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020