• Beranda
  • Berita
  • Warga Depok diminta waspada penularan COVID-19 dari transmisi lokal

Warga Depok diminta waspada penularan COVID-19 dari transmisi lokal

28 Mei 2020 10:36 WIB
Warga Depok diminta waspada penularan COVID-19 dari transmisi lokal
Wali Kota Depok Mohammad Idris. ANTARA/Feru Lantara/am.

saat ini penularan COVID-19 sangat rentan dari masyarakat sekitar

Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris mengingatkan warganya untuk lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19 karena terdapat beberapa kasus penularan berasal dari transmisi lokal.

"Masyarakat harus semakin waspada terhadap lingkungan sebab saat ini penularan COVID-19 sangat rentan dari masyarakat sekitar," kata Idris dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Baca juga: Bertambah sembilan kasus, positif COVID-19 di Depok naik 554 orang

Menurut dia Depok sangat rentan terhadap penularan antarwarga, khususnya yang memiliki kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif corona.

Untuk itu, katanya, Pemkot Depok sudah menyediakan rumah sakit (RS) isolasi bagi warga terinfeksi COVID-19 khususnya kasus konfirmasi positif dengan isolasi mandiri. Tentunya perlu isolasi di rumah sakit sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan COVID-19.

Baca juga: UI ciptakan bilik swab test COVID-19 yang aman bagi tenaga kesehatan

"Sudah kami siapkan RS khusus bagi warga terjangkit COVID-19 agar dapat melakukan isolasi di rumah sakit. Ini agar tidak menularkan  kepada lebih banyak warga lainnya," tegasnya.

Idris mengatakan, pihaknya terus melakukan tes cepat COVID-19 secara massal di berbagai titik. Hingga saat ini dari total 5.000 orang yang menjadi sasaran, sebanyak 90 persen telah diperiksa dengan metode tersebut.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Depok meningkat menjadi 514 orang

"Alhamdulillah, dari rencana 5.000 orang, sudah 90 persen yang terlaksana," katanya.

Ia menjelaskan dari jumlah yang diperiksa, 30 persen di antaranya dinyatakan reaktif. Selanjutnya, mereka akan diperiksa dengan metode tes swab polymerase chain reaction (PCR).

"Dengan penambahan ini, maka total kasus konfirmasi positif sudah 500 orang. Alhamdulillah, diimbangi dengan yang sembuh juga semakin banyak," ujarnya.

Baca juga: RSUD Depok tutup sementara pelayanan poliklinik

Ia mengatakan tes cepat sangat membantu dalam mempercepat penyisiran dan pemetaan titik penyebaran COVID-19. Dengan demikian, dapat memudahkan untuk dilakukan penanganan.

"Kami targetkan 13.000 orang ikut tes cepat, lokasi tesnya tersebar tempat-tempat publik," katanya.

Baca juga: Dalam sehari, pasien sembuh COVID-19 di Depok mencapai 17 orang

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020