PT Semen Gresik siap menerapkan "new normal"

28 Mei 2020 17:25 WIB
PT Semen Gresik siap menerapkan "new normal"
Karyawan PT Semen Gresik sebelum masuk area perkantoran menjalani tes suhu tubuh dan wajib cuci tangan sebagai salah satu langkah pencegahan COVID-19. Berbagai protokol kesehatan COVID-19 diterapkan dalam berbagai aktivitas perusahaan seiring pemberlakuan New Normal. (ANTARA/HO-Humas Semen Gresik)
PT Semen Gresik siap menerapkan kebijakan "new normal" di seluruh area operasional dan berbagai aktivitas perusahaan dengan tetap menerapkan protokol perlindungan dan kesehatan yang mengutamakan keselamatan karyawan dari penyakit virus corona (COVID-19).

"Hal itu, selaras dengan kebijakan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Kepala Unit SDM dan Sarana Umum PT Semen Gresik Taufik Susanto di Rembang, Kamis.

Kesiapan PT Semen Gresik menyambut penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru sudah mencapai 100 persen, yang dimulai dari protokol pencegahan COVID-19 yang tidak hanya mengatur hal yang berkaitan dengan aspek manusia atau cara kerja saja namun juga hingga ketersediaan sarana prasarana pendukung.

Protokol pencegahan COVID-19 itu, lanjut dia, juga sudah disosialisasikan kepada karyawan dan seluruh pemangku kebijakan serta stakeholder perusahaan, mulai dari mitra usaha, pemasok, pelanggan, tamu perusahaan hingga masyarakat sekitar.

Protokol tersebut diterapkan mulai dari akses keluar masuk pabrik, area produksi, perkantoran hingga berbagai fasilitas umum seperti tempat ibadah, kantin dan lain sebagainya.

"Terkait berbagai sarana seperti antiseptik gate untuk penyemprotan kendaraan yang keluar masuk area perusahaan, tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan lainnya sesuai protokol pencegahan COVID-19 sudah tersedia," ujarnya.

Bahkan, perusahaan pelat merah itu sejak Maret 2020 sudah menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di area operasional dan dalam berbagai aktivitas perusahaan serta rutin dilaporkan ke jajaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta.

Hasilnya, upaya yang dilakukan PT Semen Gresik sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah.

Taufik Susanto menambahkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja menjadi prioritas perusahaan sehingga pekan kedua Juni 2020 berencana melakukan tes cepat (rapid test) corona untuk seluruh karyawan PT Semen Gresik, baik yang bekerja di Kabupaten Rembang, Tuban, Gresik maupun kota lainnya.

"Jika hasil tes cepat menunjukkan ada karyawan yang reaktif, maka akan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan lebih lanjut baik PCR maupun tes swab (usap) tenggorokan. Perusahaan komitmen dan serius dalam pencegahan COVID-19," ujarnya.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana menambahkan komitmen perusahaan dalam penanggulangan COVID-19 tidak hanya dilakukan di lingkup internal saja, namun juga eksternal.

Anggaran yang sudah dikucurkan Semen Gresik khusus untuk penanggulangan dampak sosial, ekonomi dan kesehatan COVID-19 mencapai Rp3 miliar lebih.

Di antaranya, untuk penanganan dampak sosial yang diwujudkan dalam bantuan pangan nontunai digelontorkan dana Rp345 juta dan untuk penanganan dampak ekonomi sebesar Rp734 juta dengan sasaran warga di enam desa sekitar perusahaan yang ada di Kabupaten Rembang maupun Blora.

Bentuk kegiatan yang dilakukan beragam mulai dari progam pemanfaatan pekarangan dan pengembangan pangan lokal (P4L), progam Sahabat Ternak Semen Gresik, progam pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan terpadu (P4T) hingga pemberdayaan BUMDes.

Sementara bantuan aspek kesehatan, anggarannya mencapai Rp2,14 miliar yang dimaksimalkan untuk bantuan berbagai jenis alat pelindung diri (APD) seperti masker, face shield hingga baju hazmat, disinfektan, hand sanitizer, tandon air untuk cuci tangan, posko siaga dan lain sebagainya.

Penerima bantuan tersebut merupakan tenaga medis rumah sakit rujukan COVID-19, puskesmas hingga berbagai elemen masyarakat. ***1***

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020