Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyatakan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia mengapresiasi upaya penanganan yang dilakukan petugas kepolisian setempat terhadap warganya yang dirampok di laut.Untuk para tersangka sebanyak sepuluh orang masih kami buru
"Kedubes Australia mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan petugas terhadap warganya," kata Pandra di Bandarlampung, Kamis.
Baca juga: Kedubes Australia pastikan wakil Quinlan tetap di Jakarta
Menurut Pandra, dalam menangani kasus perampokan di laut dialami warga Australia itu, Polda Lampung telah melakukan koordinasi dengan Ditpolairud Polda Sumatera Selatan untuk mengamankan barang bukti berupa GPS, perahu 8 PK, TV, dan perahu stenlis.
Terhadap korban, pihaknya memberikan pengamanan dan terus melakukan koordinasi bersama Satgas COVID-19, Basarnas, dan coast guard/KPLP.
Baca juga: Kedubes Australia luncurkan situs web "70 Tahun, 70 Cerita"
"Untuk para tersangka sebanyak sepuluh orang masih kami buru," kata dia lagi.
Kapal layar (yacht) berbendera Australia dan bernama Hoopla dengan kru atas nama Kadeus Nobisqi (70) itu lego jangkar di perairan Kuala Teladas.
Baca juga: Wakapolda Papua terima kunjungan pejabat Kedubes Australia
Kapal itu berlayar dari Australia menuju Jakarta, dan sebelumnya singgah di Batam. Namun pada tanggal 22 Mei 2020 sekitar pukul 24.00 WIB, kapal mengalami perampokan di perairan kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan perairan Lampung.
Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian berupa uang 700 dolar Australia, GPS, dan alat navigasi, handphone, BBM, dokumen kapal dan paspor, makanan, alat masak, kemudi kapal atau stir kapal, dinamo starter, dan accu.
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Damiri
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020