Lomba tersebut, yang digelar setiap tahun sejak 1897, adalah marathon paling bergengsi di dunia dan umumnya menarik lebih dari 30.000 pelari dari seluruh dunia.
"Prioritas utama kami adalah terus menjaga kesehatan masyarakat, serta staf, peserta, relawan, penonton, dan suporter kami," kata Tom Grilk, kepala eksekutif Asosiasi Atletik Boston, yang mengelola Boston Marathon, dalam satu rilis berita seperti dikutip Reuters, Jumat.
Wali Kota Boston Marty Walsh mengatakan melalui Twitter bahwa lomba, yang menarik pelari profesional dan olimpian hingga amatir itu, tidak dimungkinkan tahun ini.
Baca juga: Ajang Berlin Marathon tidak akan diselenggarakan pada September
Baca juga: Dua ajang besar marathon dunia ditunda gegara virus corona
"Sementara tujuan dan harapan kami adalah menghasilkan kemajuan dalam menanggulangi virus dan memulihkan ekonomi kami, event seperti ini tidak akan bertangung jawab atau realistis pada 14 September atau kapan pun tahun ini," kata Walsh.
Lomba sejauh 42km, yang membentang dari luar kota Hopkinton ke pusat kota Boston, adalah yang pertama dari enam Marathon Utama Dunia yang dibatalkan karena wabah virus corona, yang membuat olahraga langsung terhenti pada pertengahan Maret.
Tokyo Marathon berlangsung pada 1 Maret dengan hanya pelari elit saja, London ditunda hingga 4 Oktober dari 26 April dan penyelenggara Berlin mengatakan lomba tidak akan berlangsung pada September namun tidak secara spesifik apakah ditunda atau dibatalkan sama sekali.
Chicago Marathon dan New York City Marathon belum mengumumkan adanya perubahan untuk menggelar event mereka pada Oktober dan November, berturut-turut.
Boston Marathon 2021 dijadwalkan pada 19 April.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Maybank Marathon 2020 batal digelar
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020