Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang
Aplikator taksi daring Gojek memasang sekat pelindung di 1.000 armada GoCar sebagai peningkatan layanan sesuai dengan protokol kesehatan dalam menghadapi normal baru.
Sekat pelindung tersebut membatasi antara pengemudi dengan penumpang dan penumpang tidak akan dikenakan tambahan biaya untuk fasilitas tersebut.
Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan penggunaan sekat pelindung di layanan GoCar ini akan diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, adanya sekat pelindung tersebut pihaknya dapat meningkatkan layanan yang aman dan higienis bagi pelanggan.
Monita menambahkan pihaknya juga menyediakan fitur informasi status suhu tubuh mitra pengemudi dan kebersihan kendaraan lewat aplikasi.
Melalui fitur informasi tersebut, pengguna layanan Gojek dapat mengetahui suhu tubuh dan kebersihan kendaraan mitra pengemudi yang akan menjalani pesanan mereka baik untuk layanan yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.
“Fitur ini tidak hanya sangat membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra pengemudi kami untuk bisa bekerja dengan tenang,” ujarnya.
Informasi yang tersedia merupakan rekaman dari pengecekan suhu tubuh mitra pengemudi dan desinfeksi kendaraan mitra di 130 titik ‘Posko Aman Gojek’ di 16 kota besar.
“Khusus untuk layanan GoCar, berdasarkan data internal Gojek, di tengah pandemi COVID-19 ini layanan GoCar masih tetap dibutuhkan pengguna. Misalnya oleh pekerja pada sektor-sektor yang diizinkan beroperasi selama PSBB, ataupun untuk bepergian ke tempat-tempat yang menjual kebutuhan pokok. Oleh karena itu, fasilitas Sekat Pelindung akan membantu untuk memastikan keamanan dan kesehatan pengguna dan mitra kami dalam menggunakan layanan GoCar,” katanya.
Dalam minggu terakhir Mei ini, Monita menyebutkan sudah ada 1.000 unit GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung.
Di saat bersamaan, inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali.
“Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan,” ujar Monita.
Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani mengatakan pihaknya mendukung upaya Gojek dalam mengaplikasikan protokol kesehatan bagi pengemudi dan penumpang.
“Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa peningkatan aspek keamanan menjadi hal yang penting bagi masyarakat, oleh karenanya saya juga mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 ini. Diharapkan hal ini juga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna dalam menggunakan transportasi umum. Dan saya kira seharusnya semua operator harus sudah mulai beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi saat ini,” ujar Yani.
Untuk mendapatkan fasilitas sekat pelindung pada kendaraan, mitra driver cukup mendatangi Posko Aman Gojek sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Demikian pula untuk penyemprotan cairan disinfektan ke armada GoCar, bisa dilakukan setiap hari secara gratis di Posko Aman Gojek.
Baca juga: Gojek hadirkan layanan baru untuk perempuan
Baca juga: Go-Jek akan perluas layanan Go-Car L
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020