"Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh tim analis BTKLPP Batam, berdasarkan hasil 'tracing closes contact' yang terus berlangsung dari klaster terkonfirmasi positif nomor 49," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam, Muhammad Rudi, Jumat.
Disebutkan dalam keterangan tertulis, gugus tugas melakukan pengembangan penyelidikan epidemiologi (PE) lebih lanjut terhadap kasus nomor 49 dan 82 dengan melakukan swab tenggorokan terhadap sejumlah kontak erat.
Baca juga: Batam bersiap sambut wisatawan "new normal"
Pasien nomor 49 sendiri saat ini sudah dinyatakan sembuh dan sedang dalam masa pemulihan dengan karantina mandiri di kediamannya.
Seluruh pasien yang dinyatakan positif hari ini merupakan jemaat dan keluarga jemaat gereja HOG, yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien 49 dan pendetanya yang merupakan pasien 82 dalam persiapan ibadah daring.
Pasien 111 merupakan lelaki 30 tahun dan pasien 112 lelaki 37 tahun.
Pasien 113, 114 dan 115 merupakan keluarga yang terdiri dari bapak 47 tahun, ibu 43 tahun dan anaknya perempuan 20 tahun.
Pasien 116 merupakan lelaki 57 tahun, pasien 117 seorang perempuan 31 tahun, pasien 118 perempuan 8 tahun anak pasien 117.
Kemudian pasien 119 merupakan lelaki staf gereja berusia 34 tahun dan pasien 120 perempuan 31 tahun istri pasien 119.
Sejauh ini, kondisi seluruh pasien itu dalam keadaan stabil dan tidak merasakan gangguan kesehatan yang berarti.
Semuanya dalam persiapan proses perawatan isolasi/karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI COVID-19 Galang.
Sementara itu, dengan penambahan 10 orang pasien, total warga yang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Batam menjadi 120 orang, hingga Jumat.
Baca juga: Lagi, bayi meninggal karena COVID-19 di Batam
Baca juga: 7 pasien sembuh COVID-19 di Batam
Baca juga: Gugus Tugas Provinsi Kepri bentuk Posko Lawan COVID-19 di Batam
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020