"Alhamdulillah, atas kerja keras tim medis, kita mengobati tiga santri yang dirawat selama 14 hari, satu orang dari mereka berinisial AMS dinyatakan sembuh (negatif) sesuai hasil swab ke-3 dan ke-4," kata Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, dr. Benny Chaeruddin, Sabtu.
AMS sudah diperbolehkan pulang sambil isolasi mandiri di rumahnya minimal satu pekan. Dengan demikian santri asal Kecamatan Dayun adalah pasien kedua yang sembuh di Kabupaten Siak.
"AMS pasien kedua dinyatakan sembuh dari Virus Corona, sebelumnya ada yang sembuh juga dari kecamatan Kandis," ujarnya.
Baca juga: PSBB diberlakukan, Siak langsung salurkan sembako dan BLT
Baca juga: Lima daerah di Riau mulai diberlakukan PSBB 15 hingga 28 Mei
Menurut Benny, keberhasilan kedua kalinya dalam penyembuhan pasien yang terpapar oleh virus yang mematikan tersebut, tidak lepas dari arahan dan kerja keras Bupati Siak, Alfedri. Hasilnya pasien positif tertular COVID-19 yang dirawat di RSUD Siak tinggal dua orang yang juga dari kluster santri Magetan.
"Berkat kerja keras semua tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten Siak, berserta TNI/Polri tidak terjadi penambahan Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan. Saat ini, tidak ada PDP yang dirawat di RSUD," ungkapnya.
Dengan demikian, saat ini masih ada dua positif COVID-19 di Siak berasal dari Kecamatan Mempura dan Siak. Dua pasien ini bersama satu yang sembuh dinyatakan positif pada pekan lalu jelang Hari Raya Idul Fitri.
Dinas Kesehatan Siak menyampaikan ada 38 orang santri asal Kabupaten Siak yang masuk Kluster Magetan, 31 orang sudah dipulangkan karena setelah swab dengan hasil negatif dan empat orang lainnya sedang menunggu hasilnya di samping tiga orang yang sudah dinyatakan positif COVID-19 dengan satu yang baru sembuh ini.*
Baca juga: Pemkab Siak siapkan lahan pemakaman 3,2 ha untuk pasien COVID-19
Baca juga: Satu-satunya pasien positif COVID-19 di Siak dinyatakan sembuh
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020