"Alhamdulilah sampai sekarang tidak ada keluhan apa-apa dan semuanya berjalan lancar dari abis operasi sampai saat ini," ujar Jajang seperti dilansir laman resmi klub di Jakarta, Sabtu.
Akibat cedera yang dialami pemain kelahiran Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu, ia harus mengakhiri musim 2019 lebih awal. Jajang pun harus melewatkan tiga laga awal Bhayangkara FC Liga 1 musim 2020.
Baca juga: Sani Rizki bagikan momen cetak gol pertama dan pendidikan polisi
"Sekarang saya fokus program pemulihan dengan terapi," kata dia.
Sementara saat disinggung mengenai aktivitasnya selama penangguhan kompetisi akibat pandemi COVID-19, pemain yang akrab disapa Jamul ini mengatakan selain fokus terapi pemulihan cedera, juga mengurus bisnis kos-kosannya.
Pendapatan dari sektor lain cukup bagi Jajang untuk biaya hidup sehari-harinya, apalagi para pemain harus rela menerima gaji hanya 25 persen akibat penangguhan kompetisi.
"Untuk bisnis, palingan saya ngandalin dari hasil kos-kosan saja. Belum ada bisnis sampingan dan untuk lainnya direncanain," kata dia.
Baca juga: Bhayangkara ingin direksi PT. LIB baru piawai kelola bola dan bisnis
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020