Hasil itu membuat Flick mencatatkan 22 kemenangan dari 25 pertandingan pertamanya bersama Bayern. Catatan itu lebih baik dibandingkan dengan yang diukir Pep Guardiola pada 2013 silam.
Baca juga: Dwigol Lewandowski hiasi kemenangan besar Bayern atas Duesseldorf
"Statistik-statistik dan rekor tidak membuat saya tertarik, hal yang penting adalah musim yang sukses," kata Flick seperti dikutip AFP.
"Di Bayern, Anda diharapkan untuk menang. Saya sangat gembira, kami sangat agresif dan tidak memberi mereka peluang sama sekali," tambahnya.
Kemenangan tersebut sekaligus membuat Bayern unggul 10 poin atas tim peringkat kedua Borussia Dortmund, sekaligus semakin kian dekat dengan gelar liga ke-30 mengingat musim hanya menyisakan lima pertandingan lagi.
Baca juga: Klasemen Liga Jerman setelah Bayern unggul 10 poin
Baca juga: Bayern permanenkan Hansi Flick, diikat kontrak hingga 2023
Sebagai catatan, Bayern bukan klub yang asing bagi Flick sebab ia pernah lima musim membela Die Roten pada 1985-1990. Tetapi sebagai arsitek tim Flick termasuk "anak baru" di klub itu sebab ia baru bergabung sebagai asisten pelatih di Bayern pada Juli 2019.
Nasib kemudian membawa ia menduduki jabatan pelatih sementara setelah Bayern mendepak Niko Kovac akibat serangkaian hasil buruk pada November tahun lalu. Pada pertandingan pertamanya, Flick membawa Bayern menang 2-0 atas Olympiacos pada pertandingan Grup B Liga Champions.
Bayern yang merasa puas terhadap kinerja Flick pada akhir 2019 mengumumkan bahwa pria 55 tahun itu akan menangani tim sampai akhir musim. Namun pada April 2020, Bayern justru memberikan kontrak baru yang mengikatnya sampai 2023.
Baca juga: Dwigol Lewandowski hiasi kemenangan besar Bayern atas Duesseldorf
Baca juga: Rangkaian rekor dicatat Bayern saat gebuk Union Berlin
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020