Distribusi paket sembako kepada seniman tradisional itu dilakukan dengan bantuan pelawak kondang asal Madiun, Jawa Timur Syakirun alias Kirun.
"Dulur-dulur seniman sudah tiga bulan menganggur, tidak tanggapan. Beruntung, saya sebagai pemilik Padepokan Syakirun dipercaya Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyalurkan sembako kepada seniman tradisional yang ada di Jawa Timur, khususnya wilayah Tapal Kuda dan Yogyakarta," kata pelawak kondang asal Madiun, Jawa Timur itu saat dihubungi wartawan, Minggu.
Baca juga: Anggota DPR: Mendagri buat "green map" dalam kebijakan normal baru
Baca juga: PKB salurkan 5.000 paket sembako di Maluku
Menurut Kirun, sejak bulan Maret lalu, sudah ada ribuan seniman tradisional mengaku menganggur kepadanya.
Namun, setelah tiga bulan menganggur, seniman tradisional akhirnya mendapat kiriman sembako dari Muhaimin Iskandar.
Kirun mengucapkan terima kasih karena perhatian besar Wakil Ketua DPR itu kepada nasib para seniman tradisional, terutama yang berada di wilayah Jawa Timur dan Yogyakarta itu.
"Para seniman tradisional ini betul-betul membutuhkan bantuan. Terutama seniman ketoprak, ludruk, wayang orang, niyaga, pesinden, pemusik, perias, penata lampu, pemain gamelan. Paling tidak sembako pemberian Gus AMI bisa sedikit meringankan beban ekonomi mereka," ujar Kirun.
Kirun mengatakan untuk tahap awal, ratusan sembako kiriman Muhaimin Iskandar akan diberikan hanya kepada mereka yang usianya tidak muda lagi, terutama seniman gamelan, penata musik dan lainnya yang benar-benar membutuhkan.
Hal itu dilakukan untuk menyiasati jumlah sembako yang dibagikan agar dapat mencukupi jumlah seniman tradisional yang terkena dampak COVID-19 yang mencapai ribuan.
"500 paket sembako tidak akan cukup dibagikan kepada para pelaku seniman tradisional, 700 pun tidak cukup, karena jumlahnya ribuan," ujar Kirun.
Namun, apabila bantuan sembako ditambah, Kirun mengaku siap menyalurkan kembali sembako dari Muhaimin Iskandar itu.
"Kalau memang masih tersedia di DPP, saya siap menyalurkan," selorohnya.
Kirun menegaskan, untuk tahap awal ini sembako diberikan kepada seniman tradisional di wilayah Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Yogyakarta.
"Penyaluran di Mojokerto lewat Ludruk Karya Budaya, di Jombang lewat Tati dan di Yogyakarta lewat Cak Marwoto atau Mas Marwoto," ungkapnya.
Baca juga: Fraksi PKB : Tudingan Ketua BK DPRD NTB tak berdasar
Baca juga: Pemkot Surabaya diminta perhatikan pesantren selama pandemi COVID-19
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020