• Beranda
  • Berita
  • Enam reaktif hasil tes cepat COVID-19 di klaster Pasar Cileungsi

Enam reaktif hasil tes cepat COVID-19 di klaster Pasar Cileungsi

31 Mei 2020 15:03 WIB
Enam reaktif hasil tes cepat COVID-19 di klaster Pasar Cileungsi
Pemeriksaan swab dan rapid test di klaster penularan Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Hasilnya enam reaktif, satu reaktif belum ditracking swab

Hasil tes cepat COVID-19 terhadap 57 pedagang dan pengunjung di klaster penularan Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menunjukkan enam orang reaktif.

"Hasilnya enam reaktif, satu reaktif belum ditracking swab," kata Bupati Bogor Ade Yasin saat dihubungi di Bogor, Minggu.

Baca juga: Pasar Cileungsi Bogor ditutup sementara setelah jadi klaster COVID-19

Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan pelaksanaan tes cepat massal juga dibarengi dengan pemeriksaan swab.

Ia mencatat ada 32 orang menjalani pemeriksaan swab, termasuk lima orang yang reaktif tes cepat.

Baca juga: Sebelum wafat, pedagang Pasar Cileungsi tularkan COVID-19 ke istri

Sementara itu, Direktur Operasional Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga, Doni Djatnika menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan sterilisasi Pasar Cileungsi sejak Minggu pagi dengan cara melakukan penutupan sementara.

“Penutupan yang dilakukan merupakan langkah terbaik dan bijaksana untuk kemaslahatan umat untuk memutus mata rantai penularan virus corona, khususnya yang ada di area Pasar Cileungsi,” terang Doni usai penutupan pasar di lokasi.

Baca juga: Tambah tiga, positif COVID-19 klaster Pasar Cileungsi-Bogor jadi tujuh

Meski belum tahu kapan pasar tersebut akan kembali dibuka, tapi Doni mengaku akan memperketat penerapan protokol kesehatan di pasar tersebut dengan menggandeng Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cileungsi, dan Gugus Tugas COVID-19 Tohaga.

Baca juga: DPRD Surabaya: Banyak pedagang pasar abaikan protokol kesehatan

“Nanti jika pasar sudah beroperasi kembali, tidak ada toleransi, semua yang masuk pasar harus bermasker. Serta tes cepat akan terus dilakukan karena kita mengacu pada protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah daerah,” tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan Pasar Cileungsi Kabupaten Jawa Barat sebagai klaster baru penularan virus corona COVID-19 setelah ada tujuh pedagang dan keluarga pedagang pasar tersebut dinyatakan positif terinfeksi oleh tim dokter.

Baca juga: Pemkab Purbalingga intensif sosialisasi pencegahan COVID-19 di pasar

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020