Sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan untuk menangani kebakaran di pertokoan kawasan Jembatan Merah, Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (31/5) malam.Bahan yang mudah terbakar dan gerbang yang terkunci menyulitkan petugas untuk memadamkan api
"Total 14 mobil damkar, dibantu tujuh unit dari Kabupaten Bogor," kata Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor, Marse Hendra Saputra di lokasi.
Menurutnya, peristiwa itu bermula dari laporan warga mengenai kobaran api di toko penyediaan alat tulis kantor (ATK) bernama Naga Kencana sekitar pukul 20.20 WIB. Kemudian mobil-mobil damkar diterjunkan secara bertahap ke tempat kejadian perkara (TKP).
Marse mengatakan, kobaran api yang melahap lantai satu dan dua Toko Naga Kencana, kemudian merembet ke toko penyediaan pakaian bernama Modern yang letaknya bersebelahan.
Baca juga: Pasar Cileungsi Bogor ditutup sementara setelah jadi klaster COVID-19
"Bahan-bahannya mudah terbakar. Kemudian api menyebar ke toko sebelahnya Toko Modern, saat ini sedang dalam penanganan," kata Marse.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, pasalnya, saat dua toko tersebut terbakar, tidak ada satu pun orang di dalamnya.
Marse menduga peristiwa kebakaran itu akibat korsleting listrik.
Baca juga: Sebelum wafat, pedagang Pasar Cileungsi tularkan COVID-19 ke istri
"Penyebab sementara kita masih belum finalkan, karena kondisinya kosong tidak ada orang, kemungkinan karena korsleting listrik mengenai bahan ATK yang ada di toko Naga Kencana," tuturnya.
Proses pemadaman api yang membumbung tinggi itu memang terbilang lama, karena terkendala akses masuk dan kondisi angin kencang yang membuat api kian membesar.
"Akses masuk ya cukup berat, karena ada tiga lapis pintu depannya, kita perlu potong dulu baru kita putus.Sehingga membutuhkan waktu cukup lama," bebernya.
Baca juga: Pemangku kepentingan Kota Bogor ingin protokol ketat di sekolah
Sampai dengan pukul 23.30 WIB, penanganan kebakaran itu sudah pada proses pendinginan yang bertujuan agar api tidak menyala lagi, jelas Marse.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020