Kekerasan pada Sabtu menyoroti ketidakstabilan mendalam di wilayah Burkina Faso, yang memerangi kelompok bersenjata terkait al-Qaida dan ISIS sejak 2017.
Sebanyak 25 orang tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan di pasar desa Kompienga, sementara lima sipil dan lima polisi militer juga tewas di dekat desa Foube, menurut pernyataan pemerintah.
Baca juga: Warga mengungsi akibat kekerasan Burkina Faso melonjak enam kali lipat
Baca juga: ISIS akui serangan Burkina Faso yang tewaskan 24 tentara
Kelompok bersenjata "menargetkan konvoi kemanusiaan yang baru kembali dari desa Foube usai mendistribusikan pasokan," katanya.
Sebanyak 20 orang lainnya mengalami luka dalam serangan konvoi, tambahnya.
Tak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Ratusan orang tewas dalam setahun belakangan di negara Sahel tersebut, dan lebih dari setengah juta orang menyelamatkan diri dari kekerasan, yang juga memicu ketegangan etnis dan agama.
Peristiwa berdarah itu menyusul kematian 15 orang pada Jumat dalam serangan konvoi pedagang di Burkina Faso utara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Serangan gereja di Burkina Faso tewaskan belasan orang
Baca juga: Banyak yang hilang dalam serangan dekat tambang Kanada di Burkina Faso
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020