• Beranda
  • Berita
  • FPAN ajak aktualisasikan nilai-nilai Pancasila hadapi pandemi COVID-19

FPAN ajak aktualisasikan nilai-nilai Pancasila hadapi pandemi COVID-19

1 Juni 2020 11:35 WIB
FPAN ajak aktualisasikan nilai-nilai Pancasila hadapi pandemi COVID-19
Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay. (ANTARA/Dewanto Samodro)

Tidak boleh ada satu pun yang dibiarkan tanpa mendapatkan pertolongan

Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengajak semua pihak mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Dalam situasi seperti ini, nilai-nilai Pancasila perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan gotong royong, dan keadilan. Nilai-nilai itu saling melengkapi antara satu dengan yang lain," kata Saleh, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, terkait peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati pada tanggal 1 Juni.

Saleh berharap peringatan tersebut dapat menambah nasionalisme dan kecintaan kepada bangsa dan negara terutama di saat negara menghadapi tantangan seperti pandemi COVID-19.

Menurut dia, COVID-19 harus dihadapi dengan kesabaran dan semua pihak harus meyakini bahwa ini adalah ujian dan tantangan dari Tuhan yang Maha Kuasa.

"Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan harus dijadikan sebagai dasar dalam membingkai kesabaran dalam menghadapi musibah ini," ujarnya.
Baca juga: Akademisi ingatkan harlah Pancasila perkuat persatuan hadapi COVID-19


Anggota Komisi IX DPR RI itu menilai masyarakat harus yakin dan optimistis bahwa Tuhan akan menolong kita melalui semua ini dan musibah ini akan berlalu, karena itu kita harus bekerja keras untuk menghadapinya.

Selain itu, menurut Saleh, nilai-nilai kemanusiaan harus selalu tumbuh dan bersemai di tengah masyarakat, mereka yang terpapar harus dilayani secara manusiawi.

"Tidak boleh ada satu pun yang dibiarkan tanpa mendapatkan pertolongan. Negara harus hadir untuk mengurus semua warga," katanya pula.

Dia juga meminta negara harus memberikan bantuan sosial kepada warga masyarakat yang terdampak pandemi, karena banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan di-PHK.

Menurut dia, dalam menghadapi situasi sulit seperti ini, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri dan sektoral, namun semua harus bersatu mulai dari seluruh kementerian/lembaga dan juga pemerintah pusat serta daerah harus berkoordinasi.

Dia menilai semakin kuat rasa persatuan, semakin tangguh kita menghadapi wabah ini, dan jika ada perbedaan persepsi, pandangan, dan pemikiran maka bisa dimusyawarahkan.

"Musyawarah adalah cermin dari pembumian nilai-nilai demokrasi. Di dalamnya melekat semangat kegotongroyongan. Dengan musyawarah dan gotong royong, setiap pekerjaan akan mudah dilaksanakan," katanya lagi.
Baca juga: Presiden Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Harlah Pancasila


Saleh menilai semua aktivitas penanganan COVID-19 hendaknya didasarkan pada nilai-nilai keadilan sosial, misalnya pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang harus dibagi secara adil dan merata.

Selain itu, menurut dia, pembagian bantuan sosial kepada masyarakat juga harus dilaksanakan dengan menggunakan prinsip keadilan.

"Tidak boleh ada satu daerah, satu kelompok masyarakat, atau bahkan satu keluarga pun yang ditinggalkan. Jika mereka berhak, hak-haknya harus dipenuhi secara adil," ujarnya.

Karena itu, menurut dia, Pancasila harus dijadikan semangat dan inspirasi dalam menghadapi setiap tantangan yang ada karena dalam catatan sejarah nasional sudah banyak tantangan yang kita hadapi.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020