• Beranda
  • Berita
  • Rektor UGM berharap Pancasila terus diaktualisasikan saat normal baru

Rektor UGM berharap Pancasila terus diaktualisasikan saat normal baru

1 Juni 2020 15:08 WIB
Rektor UGM berharap Pancasila terus diaktualisasikan saat normal baru
Tangkapan layar Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar UGM secara daring, Senin. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

Kepedulian dan gotong royong masyarakat kita lihat dari miliaran dana sosial yang terhimpun dalam berbagai platform

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono berharap nilai-nilai Pancasila terus diaktualisasikan sebagai modal sosial masyarakat saat menghadapi dan memasuki fase normal baru.

"Jika modal sosial yang luar biasa ini terus dipelihara di masa-masa normal atau masa 'new normal' maka masyarakat Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain," kata Panul Mulyono saat menjadi pembina Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar UGM Yogyakarta secara daring, Senin.

Baca juga: Upacara Hari Pancasila daring, Bahlil dorong semangat gotong royong

Menurut Panut, pandemi COVID-19 tak hanya memunculkan tantangan. Dalam waktu bersamaan kondisi ini juga membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bahkan semakin kuat.

"Masyarakat saling membantu, bergotong royong tanpa diperintah tanpa melihat agama, ras, maupun asal-usul," kata dia.

Baca juga: Gubernur Jatim ikuti upacara Hari Lahir Pancasila virtual

Kepedulian terhadap kemanusiaan, menurut dia, juga semakin tampak ditandai dengan tingginya minat masyarakat menjadi relawan dalam penanganan COVID-19.

Ia menyebutkan, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tercatat lebih dari 27 ribu relawan yang terdaftar hingga akhir April 2020. Angka ini belum termasuk relawan yang bergerak secara individu maupun dalam komunitas.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pancasila perekat Bangsa Indonesia

"Kepedulian dan gotong royong masyarakat juga kita lihat dari miliaran dana sosial yang terhimpun dalam berbagai platform," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Panut, jika modal sosial yang telah teruji di masa pandemi ini terus terpelihara di masa-masa normal baru hingga kembali normal lagi nanti, maka pemulihan akan lebih cepat, bahkan dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga.

Ia mengatakan indeks daya saing global (GCI) pada 2019 yang dirilis World Economic Forum (WEF) pada 2019 menempatkan Indonesia pada peringkat 72 dari 141 negara yang disurvei dan menempatkan pada urutan kelima di ASEAN.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Menkeu tekankan gotong royong lawan COVID-19

"Jika nilai-nilai Pancasila dengan gotong royong sebagai keutamaan terus kita lakukan, bisa kita yakini bahwa Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul di dalam tataran internasional," kata Panut.

Dalam Upacara Hari Lahir Pancasila itu, pelaksanaan pengibaran bendera oleh sejumlah perwakilan berlangsung di halaman Balairung UGM Bulaksumur Yogyakarta.

Sementara Rektor UGM Prof Panut Mulyono sebagai pembina upacara beserta civitas akademika UGM lainnya mengikuti upacara melalui platform Google Meet serta siaran di saluran Youtube UGM.

Baca juga: Menteri Sosial ingatkan kaum muda untuk terapkan nilai Pancasila

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020