Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyatakan ada tambahan 17 kasus baru pasien positif COVID-19 di daerah itu sehingga hingga Senin, jumlah kumulatif meningkat menjadi sebanyak 482 orang.Untuk jumlah kasus transmisi lokal secara kumulatif ada 213 orang atau sebesar 44,19 persen dari total kasus positif COVID-19 di Bali
"Pasien positif COVID-19 bertambah 17 orang, yakni delapan orang merupakan pekerja migran dan sembilan orang kasus transmisi lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Senin.
Selain itu, kata dia, juga ada tambahan satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia.
"Pasien positif COVID-19 bertambah 17 orang, yakni delapan orang merupakan pekerja migran dan sembilan orang kasus transmisi lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Senin.
Sedangkan dengan tambahan satu orang meninggal tersebut, yakni laki-laki (57) WNI yang meninggal pada Minggu (31/5) malam, kata dia, maka jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 di Pulau Dewata menjadi lima orang.
Ia menambahkan untuk pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada Senin ini juga ada tambahan lima orang, empat orang yang sembuh itu sebelumnya terinfeksi karena transmisi lokal dan satu orang pekerja migran Indonesia.
"Jadi secara kumulatif, jumlah pasien yang telah sembuh menjadi 334 orang atau 69,29 persen," kata Sekda Provinsi Bali itu.
Hingga saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang berstatus dalam perawatan (kasus aktif) ada 143 orang, yang berada di delapan rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas Denpasar, UPT RS Nyitdah, dan Badan Diklat BPK di Pering, Gianyar.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali meminta masyarakat untuk mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik di tengah situasi kasus transmisi lokal yang cukup tinggi.
Untuk jumlah kasus transmisi lokal, kata dia, secara kumulatif ada 213 orang atau sebesar 44,19 persen dari total kasus positif COVID-19 di Bali.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," katanya.
Selain itu, pihaknya meminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan penelusuran kontak untuk menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19," demikian Dewa Made Indra, yang pernah menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Bali itu.
Baca juga: Ada enam kasus baru, positif COVID-19 di Denpasar naik 96 orang
Baca juga: Transmisi lokal naik, pemimpin desa di Bali diminta masif sosialisasi
Baca juga: Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali 17,33 persen, sebut Gugus Tugas
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020