Pada awal lagu yang dirilis pada 22 Mei, terdapat kutipan pidato Jim Jones, pemimpin kultus yang mengorganisir "Jonestown", sebuah pemukiman terpencil di hutan Guyana, Venezuela dan berujung aksi bunuh diri massal para pengikutnya termasuk Jones pada tahun 1978.
"... meskipun kamu sudah mati, kamu akan hidup, dan dia yang hidup dan percaya tidak akan pernah mati," demikian petikan pidato dalam lagu Suga yang kembali menyandang nama Agust D.
Baca juga: Suga BTS "Agust D" kuasai tangga iTunes 80 negara lewat mixtape "D-2"
Baca juga: Suga BTS berbagi cerita soal "Daechwita"
Setelah mendapatkan kritikan dari berbagai pihak, pihak agensi Big Hit Entertainment meminta maaf dan merilis ulang lagu Suga ini. Bagian lagu yang terdapat kutipan pidato juga dihapus.
"Kami meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tidak nyaman. Kami merilis ulang lagu setelah menghapus bagian itu. Penyanyi (Suga) juga malu dan merasa bertanggung jawab atas masalah ini," kata pihak Big Hit seperti dilansir dari The Korea Times, Selasa.
Pihak Big Hit mengaku mengambil masalah ini sebagai pelajaran dan meninjau sistem peninjauannya secara menyeluruh.
Mereka mengatakan para produser lagu termasuk Suga tidak tahu cerita tragis di balik pidato Jones yang berujung kematian dengan jumlah korban sipil terbanyak dalam sejarah Amerika Serikat.
Baca juga: IU dan Suga BTS resmi luncurkan single "eight"
Baca juga: Suga BTS rilis lagu kolaborasi dengan Halsey
Baca juga: Suga beri bocoran detail album baru BTS
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020