Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan prosedur pemeriksaan COVID-19 secara gratis bagi masyarakat mandiri atau untuk kebutuhan administratif, sedangkan pemeriksaan untuk keperluan medis memang telah digratiskan sejak virus corona jenis baru penyebab COVID-19 merebak di "Tanah Rencong" itu.Sedangkan pemeriksaan untuk kebutuhan medis orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif COVID-19 memang tidak dipungut biaya
Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Rabu, di Banda Aceh mengatakan kebutuhan mandiri atau administratif yang dimaksud seperti dalam mendapatkan surat keterangan pemeriksaan COVID-19 bagi warga yang akan melakukan perjalanan, administrasi pendidikan, atau kebutuhan lainnya.
"Sedangkan pemeriksaan untuk kebutuhan medis orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif COVID-19 memang tidak dipungut biaya," katanya.
Dia menjelaskan, tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh sedang berkoordinasi dengan 13 rumah sakit rujukan pasien terkait COVID-19, Dinas Kesehatan kabupaten/kota, dan Balai Litbangkes Aceh dalam merumuskan prosedur pemeriksaan gratis mandiri.
Menurut dia, mekanisme pendaftaran bagi warga yang membutuhkan pelayanan gratis itu, baik prosedur pemeriksaan, jadwal pelaksanaan, maupun durasi waktu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan harus sinkron dengan semua institusi pelayanan agar pelayanan kepada masyarakat lancar.
"Semua harus terkoordinasi dan kita persiapkan dengan sebaik-baiknya, agar masyarakat tidak kecewa," kata jubir yang akrab disapa SAG itu.
Di samping itu, dia juga menyebutkan bahwa secara kumulatif Aceh mencatat 20 kasus positif COVID-19, dengan rincian dua orang masih dalam perawatan medis, 17 telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Sedangkan ODP berjumlah 2.100 orang, terjadi penambahan sebanyak 40 orang pada Selasa (2/6) kemarin, malam. Sedangkan untuk data PDP berjumlah 108 orang, tiga pasien diantaranya sedang dirawat.
"Dari 2.060 ODP tersebut, sebanyak 98 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 2.002 orang telah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri," demikian Saifullah Abdulgani.
Baca juga: Dua OTG dinyatakan positif di Aceh, warga diminta waspada
Baca juga: Pekerja Sumut dipulangkan dari Aceh karena langgar protokol kesehatan
Baca juga: Wali kota: sinergi kunci tekan penyebaran COVID-19 di Banda Aceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020