"Pada hari ini tambahan kasus barunya sebanyak 172 orang," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Tambahan kasus tertinggi adalah Kota Surabaya yang mencapai 55 orang sehingga secara keseluruhan sebanyak 2.803 orang, sedangkan Sidoarjo tambahannya 19 orang dan totalnya mencapai 702 orang.
Tambahan kasus baru untuk daerah lain, yakni Kota Batu tujuh orang, Kabupaten Mojokerto dua orang, Gresik 10 orang, Kabupaten Pasuruan lima orang, Kabupaten Kediri 35 orang, Kota Mojokerto dua orang, Kota Malang dua orang dan Bojonegoro dua orang.
Baca juga: 35 lagi terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kediri
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Jatim mencapai 1.091 orang
Lalu, Jombang lima orang, Situbondo lima orang, Kabupaten Malang lima orang, Sampang 11 orang serta masing-masing satu orang dari Lumajang, Magetan, Bondowoso, Kota Pasuruan, Ponorogo, Pamekasan dan Kota kediri.
Selain itu, terdapat 36 orang lainnya masih belum terkonfirmasi tempat tinggalnya.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 437 orang (8,23 persen) atau ada tambahan delapan orang, yaitu tiga orang di Surabaya, masing-masing dua orang di Sidoarjo dan Jombang, serta satu orang di Pamekasan.
"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan," kata Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut.
Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 6.876 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.081 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 19.090 orang.*
Baca juga: Kapolda: COVID-19 Surabaya ditekan lewat optimalisasi kampung tangguh
Baca juga: Tambahan pasien sembuh COVID-19 di Jatim sebanyak 100 orang
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020