Hukuman itu berlaku berdasar putusan yang dikeluarkan Badan Pengendali Keuangan Klub (CFCB) UEFA pada 5 Juli 2019 lantaran gagal membuktikan laporan keuangan yang impas.
Putusan yang dijatuhkan berupa larangan ikut di satu kompetisi Eropa pada musim 2020/21 dan 2021/22, tetapi bisa gugur jika Trabzonspor bisa memenuhi prasyarat untuk laporan keuangan tahun fiskal 2019.
Baca juga: Daniel Sturridge putuskan kontrak dengan klub Turki
"CFCB memutuskan bahwa Trabzonspor gagal memenuhi target tahun fiskal 2019 tersebut," tulis pernyataan laman resmi UEFA.
"Dengan demikian, CFCB meminta agar klub itu dilarang tampil dalam satu kompetisi UEFA jika lolos di musim 2020/21 dan 2021/22," demikian lanjut pernyataan yang sama.
Musim ini, Trabzonspor ambil bagian dalam fase kualifikasi Liga Europa tetapi tersingkir di putaran ketiga di tangan klub Republik Ceko, Sparta Praha.
Di kompetisi domestik, Trabzonspor saat ini memimpin klasemen sementara Liga Super berbekal keunggulan head to head atas Istanbul Basaksehir yang sama-sama mengoleksi 53 poin.
Dengan demikian, jika di pengujung musim Trabzonspor keluar sebagai juara Liga Super Turki maka jatah satu tiket fase grup Liga Champions 2020/21 akan lungsur ke tangan tim peringkat kedua.
Baca juga: Satu per satu liga di Eropa siap bergulir kembali
Baca juga: Guardiola masih yakin musim depan Man City main di Liga Champions
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020