PT PP (Persero), salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia, melaporkan kinerja perusahaan untuk pendapatan usaha tahun buku 2019 mencapai Rp24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun.PT PP akan membayar dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp209 miliar atau setara dengan Rp33,842 per lembar saham kepada para pemegang saham.
Siaran pers PT PP (Persero) yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan perseroan telah menyelesaikan kewajiban tahunan selaku emiten di pasar modal, yaitu pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2019 pada Kamis (4/6) bertempat di Kantor Pusat PT PP di Jakarta.
Pemegang saham PT PP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 22,5 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp33,842 per lembar saham untuk tahun buku 2019.
"PT PP akan membayar dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp209 miliar atau setara dengan Rp33,842 per lembar saham kepada para pemegang saham. Usulan tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020," kata Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto.
Dengan demikian, dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp930 miliar di tahun buku 2019, PT PP mencadangkan sebesar Rp721 miliar untuk penguatan ekuitas perusahaan.
Per tanggal 31 Desember 2019, PT PP memiliki total ekuitas sebesar Rp17,32 triliun meningkat 6,2 persen dibandingkan ekuitas tahun buku 2018 sebesar Rp16,31 triliun.
Sementara itu, aset perusahaan meningkat sebesar 12,6 persen menjadi Rp59,16 triliun dibandingkan tahun buku 2019 sebesar Rp52,54 triliun.
Baca juga: Menteri BUMN ganti Dirut PT PP
Baca juga: PT PP persiapkan protokol skenario normal baru
Baca juga: PP bantah bangunan Meisterstadt Batam miring
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020